Pj Wako Pontianak hingga Pj Gubernur Kalbar Putar Otak Soal Kemacetan di Kapuas I, Ini Jadi Solusi

Meskipun telah dibangun Duplikasi Jembatan Kapuas I, kemacetan masih saja terjadi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Tri Pandito Wibowo
Tampak masyarakat melintas jembatan duplikasi kapuas I setelah diresmikan di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kamis, 21 Maret 2024. Kendati demikian, sekira pukul 17:55 WIB kondisi arus lalu lintas tepat pada turunan duplikasi jembatan kapuas 1 atau perempatan Tanjung Raya masih menimbulkan kemacetan. TRIBUN PONTIANAK/TRI PANDITO WIBOWO 

Selain itu kata dia ada juga usulan untuk menutup lampu merah di Tanjung Raya dan di Tanjung Hulu dengan membuat belokan di sekitar STIE.

"Namun juga tidak memungkinkan karena lebar jalan yang belum cukup untuk kendaraan panjang untuk berbelok," ungkapnya.

Untuk itu, Ani berharap tahun ini Pemerintah Kota mendapatkan dana APBN agar bisa memperlebar jalan. Terkait usulan kata Ani, ia mendapatkan informasi ada angin segar dan harapannya terealisasi tahun ini.

"Antara jalan Kapuas 1 sampai dengan jembatan Sungai Landak, karena jalan tersebut milik pemerintah pusat, Pemerintah Kota insyaallah siap mendukung," ujarnya.

Solusi Kemacetan di Jembatan Kapuas I, Pj Wali Kota Pontianak Harap Pelebaran Jalan Sultan Hamid II

Balai Jalan Negara Akan Lakukan Pelebaran Jalan Sultan Hamid II

Mengenai kemacetan yang masih terjadi di Jembatan Kapuas I, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengatakan bahwa Balai Jalan Nasional akan segera melaksanakan pekerjaan untuk pelebaran Jalan Sultan Hamid II.

“Jadi Balai Jalan Nasional segera akan melakukan pelebaran jalan. Rencananya akan dimulai pada tahun ini juga,” ujarnya, Minggu 28 April 2024.

Dikatakannya, bahwa pelebaran Jalan Sultan Hamid II akan segera dikerjakan, dengan tipe jalan dari 2 lajur 2 arah, menjadi 4 lajur 2 arah dengan lebar lajur 3.75 m.

Dikatakannya, hadirnya Duplikasi Jembatan Kapuas I saat ini telah menjadi solusi dari salah satu masalah penyebab kemacetan di daerah tersebut.

Namun belum dapat menjawab dari beberapa permasalahan penyebab kemacetan pada daerah tersebut.

“Penyebabnya kan ada beberapa,” lanjut Harisson.

Harisson menyebut penyebabnya diantaranya adanya traffic light di simpang empat Tanjung Raya 1, Tanjung Raya 2, Sultan Hamid 2 tidak jauh dari turunan jembatan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang tentu saja menghambat arus lalu lintas dari arah Duplikasi Jembatan Kapuas I.

Sebelumnya, Harisson mengatakan idealnya perlu pembangunan flyover untuk mengatasi hambatan di traffic light.

Namun untuk flyover dikatakannya masih dalam bentuk usulan ke pemerintah pusat.

“Kalau untuk flyover masih dalam bentuk usulan ke pemerintah pusat,” ucap Harisson.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved