Asita Kalbar Sebut Status Bandara jadi Domestik Akan Berdampak Pada Harga Paket Tour and Travel

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPD Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalimantan Barat ( Kalbar ), Ifan Ronaldo Barus mengaku tak memahami alasan perubahan status Bandara Supadio dari Internasional ke Domestik.

Kendati demikian, ia menyebut Kalbar saat ini sebenarnya sengat konsen dengan industri pariwisata dan wisatawan khusunya negara tetangga Malaysia.

"Ini suatu yang paradox ya. Dimana Kalbar sebenarnya sangat konsen dengan industri pariwisata dan wisatawan. Itu dirasakan bagi pelaku usaha tour dan travel," katanya kepada tribunpontianak.co.id saat dihubungi pada, Kamis 25 April 2024.

Menurutnya, untuk perjalanan kedatangan domestik rata-rata wisatawan tidak lagi menggunakan jasa dari tour dan travel di Kalbar.

"Artinya, peluang dari wisatawan asing akan sedikit dan sangat berpengaruh bagi harga paket wisata tentunya," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Bandara Internasional Supadio Resmi Berubah Status Jadi Bandara Domestik

"Saya tidak katakan ini tidak baik ya, tapi pertumbuhan ekonomi dari industri pariwisata akan lambat dan gawean-gawean atau event tahunan yang telah biasa dilaksanakan juga akan berdampak," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, hal ini tentu akan membuat kita (tour and travel) berputar balik ke titik awal, dimana sebelum supadio menjadi Airport Internasional.

"Saya rasa itu, karna syarat untuk maju adalah terbuka bukan tertutup," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini