Zulfydar Mochtar Beri Tanggapan Soal 6 Nama Calon Sekda Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Open bidding jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah dibuka beberapa waktu lalu.

Satu di antara posisi yang akan diisi adalah Sekretaris Daerah (Sekda).

Muncul beberapa nama peserta seleksi calon Sekda Pontianak diantaranya Ir Amirullah, Aulia Candra, Iwan Amriady Amran, dr Saptiko, Yaya Maulidia hingga Yuli Trisna Ibrahim.

Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar berharap seleksi Sekda dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku yang ada di aturan main ASN itu sendiri.

"Kita berharap tentu calon yang terbaik. Apa yang telah menjadi dasar itu sendiri misalnya calon Sekda ini yang kita ketahui pernah memimpin minimal 2 kedinasan atau memang punya kualifikasi khusus terhadap kebutuhan daripada kota. Saya berharap Sekda ini yang terbaik di Kota Pontianak," ujarnya Senin 22 April 2024.

• Pengamat Ungkap Kualifikasi yang Harus Dikuasai oleh Calon Sekda Pontianak

• Siapa 6 Calon Sekda Pontianak yang Lolos Uji Makalah?

Meskipun kata Zulfydar ada beberapa nama-nama yang masih memimpin Dinas.

"Mungkin nama-namanya juga ada tapi di antara nama-nama itu kan memang berkaitan dengan syarat, yang mekanisme internal seorang calon Sekda itu sendiri," ujarnya.

Ia berharap Sekda terpilih nantinya sebagai kepala ASN secara politik harus mengetahui dan mampu berjuang untuk kepentingan masyarakat, ASN maupun berkolaborasi dengan DPRD. 

"Jadi memang harus mengetahui segala-galanya, selain kepentingan kepala daerah itu sendiri, Karena kita ketahui kepala daerah ini kapan saja jabatan berganti-ganti jadi memang kepala daerah yang sekarang disiapkan akan masuk Pilkada 2024," ujarnya.

Mungkin saja kata Zulfydar sudah ada beberapa calon yang dapat bekerja sama dengan kepala daerah. "Dia memang mampu bekerja sama dengan kepala daerah, dia harus tahu mekanisme dan aturan main secara tegas untuk kepentingan pelayanan masyarakat. Jadi bukan hanya untuk kepentingan pelayanan kepala daerah atau internal. Tapi bagaimana melayani masyarakat kota Pontianak," ujarnya.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini