Idul Fitri

Cus Serbu! Ramayana Pontianak hingga Matahari Ayani Mega Mall Promo Besar-besaran Lebaran 2024

Ramayana Department Store di Kota Pontianak menghadirkan diskon menarik dan menghadirkan Midnight Dahsyat Sale hingga 80 persen.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Maskartini
Ramayana Departemen Store menghadirkan ragam promo diskon dan spesial price. 

"Khusus member Matahari rewards. Menangkan hadiah uang tunai & voucher matahari senilai total Rp 5 miliar. Berlaku periode 1 Desember 2023-30 April 2024," ujarnya Selasa 2 April 2024.

Hari Raya Idul Fitri 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa? Muhammadiyah dan NU Lebaran Hari yang Sama?

Promo lainnya yang bisa dinikmati pengunjung adalah Promo Voucher Lebaran Rp 100,000. Pengunjung cukup belanja minimum Rp 1,000,000 khusus Member Matahari rewards mendapatkan voucher Rp 100,000 untuk digunakan pada 10 April - 12 Mei 2024.

"Tak hanya itu, ada juga promo tambahan diskon 10 persen untuk yang bernama Fitri dapatkan tambahan diskon +10 persen produk tertentu khusus member Matahari Rewards bernama "Fitri". Hanya tiap hari minggu, Fitri bisa Fitriani, Sufitri, Feetree, Vithriya dan sebagainya," ujarnya.

Tak ketinggalan, pengunjung bisa menikmati promo baju muslim, di antaranya Brand Cole, Detail, Nevada koleksi koko promo Beli 1 Gratis 2.

Untuk Brand exclusive lainnya Special Price mulai dari Rp 179,900 diskon 30 hingga 50 persen.

"Terakhir ada bazaar Lebaran diskon hingga 70 persen periode 15 Maret - 11 April 2024 Lokasi di Atrium Megamall. Ada berbagai koleksi koper, sepatu, sandal dan handbag wanita. Semua promo mengikuti syarat dan ketentuan yg berlaku di Matahari," ujarnya.

Belanja Baju Lebaran Tak Pengaruhi Inflasi

Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Eddy Suratman mengatakan belanja pakaian pada momentum hari lebaran, tidak besar pengaruhnya terhadap angka inflasi.

Berbeda dengan kebutuhan pokok sehari-hari, yang harus terus dijaga agar tidak menyumbang angka inflasi yang tinggi.

“Mempengaruhi inflasi iya (pakaian), tapi tidak terlalu besar pakaian itu. Yang besar itu adalah kebutuhan pokok dan beras yang paling dominan dalam mempengaruhi inflasi,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 2 April 2024.

Kemudian, selain beras seperti kebutuhan pokok lainnya seperti bawang dan cabai.

Sedangkan untuk pakaian ini, dijelaskannya hanya insidentil hanya dibeli sesekali saja, sedangkan seperti beras, cabai bawang itu dikonsumsi setiap harinya.

“Sedangkan pakaian kita beli satu saja bisa lama kita memakainya. Jadi pakaian tidak terlalu mengkhawatirkan dalam menyumbang inflasi,” ujarnya.

Malah dikatakannya sangat bagus banyak masyarakat yang berbelanja pakaian menjelang lebaran, karena bisa menggerakkan ekonomi. Dan menambah pendapatan masyarakat.

“Jadi belanja pakaian ini tidak mengkhawatirkan untuk inflasi. Malah disarankan untuk memanfaatkan momentum berbelanja lebaran. Sehingga ada perputaran uang dan itu bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved