Idul Fitri
Masyarakat Belanja Pakaian Jelang Lebaran, Pengamat Ekonomi Sebut Tak Berpengaruh Besar Pada Inflasi
Sedangkan untuk pakaian ini, dijelaskannya hanya insidentil hanya dibeli sesekali saja, sedangkan seperti beras, cabai bawang itu dikonsumsi tiap hari
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Eddy Suratman mengatakan belanja pakaian pada momentum hari lebaran, tidak besar pengaruhnya terhadap angka inflasi.
Berbeda dengan kebutuhan pokok sehari-hari, yang harus terus dijaga agar tidak menyumbang angka inflasi yang tinggi.
“Mempengaruhi inflasi iya (pakaian), tapi tidak terlalu besar pakaian itu. Yang besar itu adalah kebutuhan pokok dan beras yang paling dominan dalam mempengaruhi inflasi,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 2 April 2024.
Kemudian, selain beras seperti kebutuhan pokok lainnya seperti bawang dan cabai.
Sedangkan untuk pakaian ini, dijelaskannya hanya insidentil hanya dibeli sesekali saja, sedangkan seperti beras, cabai bawang itu dikonsumsi setiap harinya.
Baca juga: Ini Alasan Pengunjung Masih Lebih Memilih Belanja di Pasar Tengah Pontianak Dibanding ke Mall
“Sedangkan pakaian kita beli satu saja bisa lama kita memakainya. Jadi pakaian tidak terlalu mengkhawatirkan dalam menyumbang inflasi,” ujarnya.
Malah dikatakannya sangat bagus banyak masyarakat yang berbelanja pakaian menjelang lebaran, karena bisa menggerakkan ekonomi. Dan menambah pendapatan masyarakat.
“Jadi belanja pakaian ini tidak mengkhawatirkan untuk inflasi. Malah disarankan untuk memanfaatkan momentum berbelanja lebaran. Sehingga ada perputaran uang dan itu bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Kalau terkait inflasi, ditekankannya bahwa yang perlu dijaga adalah terkait dengan kebutuhan pokok yang masuk dalam komoditi yang di konsumsi sehari-hari sepeti beras, bawang, dan cabai serta kebutuhan pokok lainnya.
Ia juga mengatakan bagi masyarakat yang ingin belanja , tentu perlu adanya skala prioritas.
“Tidak boleh tiba masa , tiba akal lihat semua menarik, lalu semua uang dibelanjakan . Setiap orang harus ada skala prioritas termasuk dalam hal belanja,” ujarnya.
Jadi sebelum belanja, alangkah baiknya seseorang harus lebih dulu menyiapkan catatan apa saja yang akan dibeli saat pergi ke pasar.
“Jangan malah tergoda dengan yang lain, nanti akan merusak skala prioritas. Saya rasa dalam hidup juga begitu, kita harus punya skala prioritas yang penting dipentingnya, yang kurang penting bisa ditinggalkan,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Pasca Idul Fitri Harga Telur Ayam di Mempawah Mulai Turun, Sekarang Rp 32 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
Pengunjung ODTW Pancur Aji Sanggau Capai 500 Orang per 21 April |
![]() |
---|
Ciptakan Kamtibmas Aman dan Kondusif, Polresta Pontianak Tingkatkan Patroli Pasca Idul Fitri |
![]() |
---|
Kapolres Sekadau Bersama PJU Hadiri Halal Bihalal di Rumdin Sekda Sekadau |
![]() |
---|
Kapolsek Nanga Mahap Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat di Momen Idul Fitri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.