Idul Fitri

Jelang Lebaran, Satgas Ketahanan Pangan Pontianak Pantau Harga dan Ketersediaan Bapok

Untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok (bapok), Mulyadi dan tim juga mengunjungi minimarket.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Prokopim Pemkot Pontianak
Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi melakukan pemantauan ke sejumlah pasar di Kecamatan Pontianak Barat, Selasa 26 Maret 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi meninjau sejumlah pasar, mulai dari pasar tradisional, pasar swalayan hingga gudang beras dan gula menjelang Idul Fitri.

Untuk memastikan ketersediaan stok Bahan Pokok (Bapok), Mulyadi dan tim juga mengunjungi minimarket.

"Alhamdulillah harga barang relatif lebih murah seperti tepung terigu justru agak lebih murah dari tempat lain, ada juga promo-promo," ujarnya, usai memimpin pemantauan ke sejumlah pasar di Kecamatan Pontianak Barat, Selasa 26 Maret 2024.

Tim Satgas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak senantiasa berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan Bapok aman serta mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Salah satu upayanya adalah dengan menggelar pasar murah di enam kecamatan. 

Mulyadi melanjutkan, langkah ini mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Segini Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan per Kecamatan di Kota Pontianak 2023

Imbau Warga Jangan Panic Buying, Kadisperindag Kalbar Pastikan Bapok Aman Jelang Ramadan

Atas beragam upaya itu pula, Kota Pontianak berhasil masuk dalam 10 besar kota terendah inflasi se-Indonesia dengan angka 2,05 persen, Kota Pontianak menduduki peringkat ke 8.

Mulyadi mengatakan dalam mengendalikan inflasi pihaknya bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Perum Bulog Divre Kalbar, Bank Kalbar, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak dan sejumlah perusahaan swasta.

Berbagai macam komoditi yang dijual dengan harga terjangkau, mulai dari beras, gula, minyak goreng, telur, ayam, sayur-sayuran dan kebutuhan pokok lainnya. Sejumlah komoditas dijual dalam bentuk paket dengan harga bervariasi sesuai dengan isi paket.

"Saya harap agenda ini terus berlanjut mengingat kebutuhan yang tinggi," ujarnya.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved