Pengamat Transportasi Sebut Perlu Solusi Permasalahan Simpang Bersinyal 4 Lengan Jembatan Kapuas 1

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Duplikasi Jembatan Kapuas 1 diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 21 Maret 2024 dan akan beroperasi pada 16.00 WIB.

Pengamat Transportasi Publik, Slamet Widodo mengatakan pasca diresmikan Pemerintah pastinya sudah memikirkan rekayasa di tiap simpang 4 pada kedua sisi jembatan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

"Pastinya bottle neck pada lajur lalu lintas di jembatan telah berkurang karena ada tambahan 2 lajur lalu lintas pada duplikasi jembatan Kapuas 1. Tetapi permasalahannya adalah di simpang bersinyal 4 lengan di Jalan Tanjung Raya 1, Tanjung Raya 2 dan simpang Tanjung Pura - Imam Bonjol - Veteran," ujarnya Kamis 21 Maret 2024.

Ia mengatakan walaupun ada jembatan baru, namun untuk jalur masuk dan keluar jembatan masyarakat masih menggunakan persimpangan yang lama.

• Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Akan Dibuka untuk Publik Pukul 16.00 WIB Hari ini

"Nah, diperkirakan akan adanya penumpukan kendaran di kedua simpang empat. Instansi terkait harus sudah mengambil langkah konkret untuk pengaturan lalu lintas di kaki jembatan," ujarnya.

Hal ini mengingat tingginya tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi saat yang melintasi jembatan utama di Kota Pontianak.

Duplikasi Jembatan Kapuas 1 kata Slamet memiliki lebar 7-8 meter dan dapat dilewati sekitar 3000 satuan mobil penumpang atau SMP tiap jam.

Sedangkan untuk Jembatan Kapuas 1 yang lama diketahui memiliki lebar sekitar 6 meter dan juga dapat dilalui sekitar 3000 SMP setiap jam.

"Artinya dengan berfungsinya 2 jembatan tersebut diperkirakan setiap jam akan dilalui sekitar 6000 SMP dari masing-masing sisi Sungai Kapuas. Perlu dipikirkan selanjutnya pengaturan lalu lintas di kedua persimpangan 4 kaki jembatan," ujarnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini