MotoGP

Aturan Baru MotoGP 2024, Michelin Resmi Turunkan Batas Tekanan Ban

Aturan baru MotoGP 2024 membahas soal tekanan ban yang sebelumnya sempat menjadi dilema dikalangan para pembalap.

Editor: Rizky Zulham
Dok. MotoGP.com
Aturan Baru MotoGP 2024, Michelin Resmi Turunkan Batas Tekanan Ban. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak aturan baru MotoGP 2024 membahas soal tekanan ban yang sebelumnya sempat menjadi dilema dikalangan para pembalap.

Hal itu setelah menjadi isu kontroversial tahun lalu.

Dimana tekanan ban berpotensi menyebabkan kekacauan di MotoGP tahun ini.

Khawatir bahwa tekanan ban rendah dapat merusak integritas ban, Michelin memutuskan untuk menetapkan tekanan ban minimum musim lalu, yang mulai berlaku sejak GP Inggris dan seterusnya.

Karena sistem untuk mengontrol tekanan angin masih dalam tahap awal, peraturan tersebut tetap cukup fleksibel.

Pelanggaran pertama tidak akan dikenai hukuman, dengan sanksi yang semakin berat untuk pelanggaran yang berulang.

Berubah! Jadwal MotoGP 2024 Terbaru Resmi Diumumkan Dorna Lengkap Jam Tayang Live Trans7

Tahun ini, setiap pelanggaran akan identik dengan skorsing, yang telah menimbulkan kekhawatiran di antara para rider.

Mereka merasa bahwa tekanan ban depan 1,88 bar yang ditetapkan oleh Michelin terlalu tinggi yang bisa berdampak mengurangi area permukaan yang bersentuhan dengan tanah dan mengurangi daya cengkeram ban, sehingga menimbulkan bahaya.

Michelin telah mendengarkan kekhawatiran ini dan setuju untuk menurunkan tekanan minimum menjadi 1,80 bar pada MotoGP 2024.

Tetapi tekanan ban harus tetap berada di atas ambang batas tersebut selama 60 persen dari durasi balapan, dibandingkan dengan 50 persen pada 2023.

Untuk Sprint Race, tekanan juga akan ditetapkan pada 1,80 bar dan waktu yang harus dipatuhi akan tetap pada 30 persen dari total putaran.

"Ini adalah permintaan dari para pembalap dan tim," jelas Piero Taramasso, manajer kompetisi roda dua Michelin, dikutip dari Motorsport.com.

"Mereka yakin bahwa ban dapat bekerja dengan tekanan yang sedikit lebih rendah, jadi kami selalu mendengarkan para tim dan pembalap.

Selama musim dingin, kami melakukan tes simulasi pada motor, dan kami juga memiliki semua data dari tahun lalu karena sistem yang kami siapkan sangat tepat, jadi kami memiliki data lap demi lap.

"Melihat semua itu, menganalisis semua itu, kami mengambil keputusan untuk menurunkan (tekanan) menjadi 1,80.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved