Pastikan Ketersediaan Stok Beras, Harisson Sidak ke Beberapa Retail Modern di Pontianak
“Contoh seperti beras Cap Mangkok yang 20 kilogram. Pada minggu lalu itu harganya Rp 335 ribu, sekarang menjadi Rp 341 ribu. Jadi ada kenaikan Rp 6 ri
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melakukan sidak untuk mengecek ketersediaan bahan pokok di beberapa Retail Modern di Pontianak, Senin 26 Februari 2024.
Harisson pun turut berbincang dengan Owner dari tiap retail modern yang di datanginya, untuk mengetahui apa yang menjadi permasalahan di lapangan.
Dalam hal ini, ia juga mengecek terhadap kerersediaan stok beras, hingga kondisi kenaikan harga beras saat ini.
“Saya melakukan kunjungan ke pasar ritel untuk melihat ketersediaan stok beras, dari beberapa pasar ritel ini,“ ujarnya.
Harisson menjelaskan bahwa dirinya juga sudah melakukan diskusi terkait stok beras saat ini.
Dimana, dikatakannya bahwa ketika para retail ingin memesan beras, stok yang ada selalu tersedia. Hanya saja, dijelaskannya memang harga beras saat ini sedang naik.
• TPP ASN Pemkab Kubu Raya Cair 29 Februari
“Contoh seperti beras Cap Mangkok yang 20 kilogram. Pada minggu lalu itu harganya Rp 335 ribu, sekarang menjadi Rp 341 ribu. Jadi ada kenaikan Rp 6 ribu rupiah , untuk perkarung yang 20 kilogram,” ujarnya.
Turun melakukan sidak ke beberapa retail modern di Pontianak, Harisson juga ingin memastikan bahwa stok beras menghadapi bulan ramadan dan idul fitri tersedia, di luar stok beras yang dimiliki oleh Bulog.
“Saya ingin memastikan stok beras diluar Bulog itu tersedia. Jadi memang kalau pasar -pasar ritel ini memesan beras tetap ada , tetapi harganya naik,” ujarnya.
Kondisi kenaikan harga beras ini, dijelaskannya dipengaruhi cuaca yang ektrem El Nino yang menyebabkan mundurnya masa tanam , dan hasil panen yang tidak maksimal.
“Seperti di daerah kita ini biasanya terjadi banjir, yang menyebabkan beberapa daerah gagal panen. Hal ini lah yang menyebabkan produksi kita turun,” ucapnya.
Namun, pada Maret ini dikatakannya sudah masuk pada masa panen, dengan harapan stok beras meningkat, dan harga beras bisa turun.
“Pada Maret kita sudah mulai masuk masa panen. Mudah- mudahan nanti dengan panen nasional ini, stok beras kembali meningkat dan harga bisa turun,” harap Harisson.
Harisson menekankn upaya yang terus dilakukan Pemprov Kalbar untuk menyikapi kenaikan harga beras saat ini, dengan terus melakukan gerakan pangan murah, operasi pasar.
“Kita juga akan memberikan bansos untuk membantu masyarakat yang tidak mampu. Kita berupaya untuk mengurangi beban mereka yang tidak mampu, terhadap kenaikan harga bahan pokok saat ini,” ujarnya.
11 Anggota Komisi II DPRD Sanggau Kalbar Lengkap Asal Partai dan Wewenangnya |
![]() |
---|
Cek Bansos 600 Ribu Cair di Rekening! Jatah Terakhir 2025 Tahun Ini Mulai Oktober? |
![]() |
---|
Jalin Silaturahmi, Kanit Binmas Polsek Meranti Sambangi Warga dan Sampaikan pesan Kamtibmas |
![]() |
---|
Usut Dugaan Persetubuhan Anak di Bawah Umur, Polres Sanggau Tangkap Seorang Pria |
![]() |
---|
Dari Choipan hingga Kue Bingke, Ini Deretan Kuliner Khas Pontianak yang Melegenda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.