Upaya Tekan Stunting Jangka Panjang, Pemkot Pontianak Bagikan Tablet Tambah Darah ke SMAN 8
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menuturkan, pemberian tablet tambah darah dilakukan untuk mempersiapkan calon pengantin.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan tablet penambah darah kepada remaja putri pelajar SMA Negeri (SMAN) 8 Kota Pontianak, Selasa 13 Februari 2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menuturkan, pemberian tablet tambah darah dilakukan untuk mempersiapkan calon pengantin yang sehat secara fisik dan mental.
Ia mengatakan tiga hal yang pasti akan dialami remaja putri.
Pertama menstruasi, kedua diet untuk mempercantik.
Sedangkan ketiga adalah melahirkan.
"Ketiga hal itu harus didukung zat besi yang cukup, agar remaja putri selalu dalam keadaan yang sehat," ujar Ani.
• Curi Laptop Mahasiswi di Parkiran Kampus, Pria Pengangguran di Pontianak Ditangkap Polisi
Ani mengajak remaja putri untuk rutin konsumsi makanan atau minuman yang kaya zat besi seperti sarapan, makan siang dan malam.
Kata Ani, salah satu sumber zat besi adalah ikan, hati ayam, sapi dan kambing.
Kemudian juga beras dan tepung terigu, minyak jangan kurang dan paling praktis adalah tablet penambah darah.
Ani mengingatkan pentingnya konsumsi tambah darah ini agar generasi mendatang dapat terhindar dari stunting karena orang tua yang sehat secara fisik.
Ani menyampaikan, di tahun 2045, Indonesia sudah harus memiliki kekuatan perekonomian nomor empat di dunia. Untuk itu, persiapannya harus dibuat sedini mungkin.
"Jadi anak-anak nanti ditargetkan untuk mencapai posisi top management di perusahaan-perusahaan, tidak hanya pekerja kasar," ujarnya.
• KPU Pontianak Tegaskan Distribusi Logistik Pemilu Rampung Hari Ini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Saptiko mengatakan dengan program pembagian tablet tambah darah dan edukasi tentang pentingnya asupan protein hewani, tingkat prevalensi anemia dan stunting pada remaja putri di Kota Pontianak akan dapat diminimalisir.
Ia mengatakan hasil pemeriksaan darah yang dilakukan pada para siswi di sekolah-sekolah di Kota Pontianak, menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri usia sekolah mencapai 29 persen.
"Hal ini penting untuk memastikan bahwa mereka siap untuk melahirkan bayi-bayi yang sehat dan terhindar dari stunting di masa depan," ujarnya.
Aksi Mahasiswa Ricuh di DPRD Kalbar, Korlap Solmadapar Minta Reformasi Polri |
![]() |
---|
Wapres Gibran Jadikan Foto Bersama Koh Asiang Sebagai Profil Instagram |
![]() |
---|
Bahasan Terima Lencana Darma Bakti, Harap Jadi Motivasi Seluruh Jajaran Pembina dan Anggota Pramuka |
![]() |
---|
Salah Satu Tuntutan Aksi Mahasiswa Meminta Agar Tunjangan DPRD Dihapuskan |
![]() |
---|
Pasca Aksi Damai, Bendera Merah Putih Ikut Terbakar di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.