Wajib Diketahui! Perbedaan Quick Count dan Real Count Dalam Penghitungan Suara Saat Pemilu 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Menjelang Pemilihan Umum 2024 apakah anda pernah mendengar istilah Quick Count dan Real Count?

Seperti diketahi Pemilu 2024 akan digelar secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Setelah pemungutan suara dalam pemilu, masyarakat seringkali menantikan hasil penghitungan suara melalui dua metode utama Quick Count dan Real Count.

Kedua metode ini memberikan gambaran awal tentang siapa yang unggul dalam perlombaan pemilihan, meskipun mereka beroperasi dengan pendekatan yang berbeda.

Untuk menghindari salah paham, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Quick Count dan Real Count.

• Ini Hal yang Harus Dilakukan Jika Belum Mendapatkan Surat Pemberitahan Pencoblosan Pemilu 2024

Quick Count (Gambaran Cepat Hasil Pemilu)

Quick count merupakan metode penghitungan suara yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga pemantau pemilu.

Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran cepat dan perkiraan hasil pemilu seiring berjalannya waktu.

Quick Count dilakukan dengan mengambil sampel suara dari sejumlah TPS yang dipilih secara acak.

Hasil sampel tersebut kemudian dihitung dan dianalisis untuk memproyeksikan hasil keseluruhan.

Quick Count memberikan hasil lebih cepat, kadang-kadang bahkan sebelum KPU merilis hasil resmi.

Quick Count didasarkan pada sampel suara dari beberapa TPS, bukan seluruh suara.

Apabila suara masuk sudah di atas 70 persen, meski hanya bersifat prediksi, lembaga survei umumnya sudah berani menyimpulkan siapa kandidat yang lebih unggul.

• Apa Saja Sanksi Untuk Pelanggaran Masa Tenang Pemilu 2024? Ada Sanksi Pidana Hingga Denda

Real Count (Penghitungan Resmi oleh KPU)

Real count adalah metode penghitungan suara resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).