Wabup Melkianus Minta Perhatikan Potensi Wilayah untuk Skala Prioritas Pembangunan

Melki juga meminta para Kades dan camat supaya memanfaatkan berbagai potensi dan sumber daya sosial dan budaya yang ada di masyarakat, hidupkan posyan

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM SINTANG
Wakil Bupati Sintang, Melkianus menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Ambalau di Desa Nanga Kemangai, Senin kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Melkianus menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Ambalau di Desa Nanga Kemangai, Senin kemarin.

Pada kesempatan itu, Melkianus memberikan catatan penting bagi peserta Musrenbang supaya dapat benar-benar mengusulkan skala prioritas pembangunan kecamatan yang paling dibutuhkan dan mendesak bagi masyarakat. "Perhatikan potensi wilayah kecamatan dalam memilih skala prioritas pembangunan Kecamatan," jelasnya.

Selain itu, Melki juga meminta supaya diupayakan secara optimal agar RKPD dan anggaran pembangunan kabupaten sintang harus saling sinkron antara prioritas dan anggaran di desa serta kecamatan.

Hal ini sangat penting untuk mencapai efektivitas dan esensi penyelenggaraan pembangunan daerah.

OMK Kesi Gelar Ngumai Temuai Pratebar 2024

Melki juga meminta para Kades dan camat supaya memanfaatkan berbagai potensi dan sumber daya sosial dan budaya yang ada di masyarakat, hidupkan posyandu, berdayakan PKK, aktifkan karang taruna, himpun dan gerakkan kader pembangunan desa yang ada, dan lakukan pemberdayaan kepada kaum perempuan dan generasi muda.

"Kepada Camat, agar memastikan untuk menyampaikan musrenbang kecamatan, baik secara tertulis maupun diinput dalam sebuah sistem sehigga aspirasi tersebut terekap dalam prioritas Kabupaten Sintang tahun 2025," ujar Melki..

Camat Ambalau, Mikhael Wiwinardi mengatakan
Musrenbang ini adalah agenda rutin Pemerintah setiap tahunnya dan diselenggarakan pada awal tahun, mulai ditingkat desa, Kecamatan hingga Kabupaten.

"Musrenbang tingkat desa telah kita himpun, kita input usulan-usulan apa saja dari tingkat desa sehingga dapat kita laporkan, dan apa yang sudah diusulkan setelah kami input dalam sistem dapat berjalan dengan lancar. tentunya banyak pembangunan yang masyarakat inginkan, seperti belum adanya PDAM, akses infrastruktur jembatan, mengingat kebutuhan jembatan sangat lah diperlukan dalam rangka meningkatkan perekonomian pada masyarakat Kecamatan Ambalau," kata Mikhael. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved