Windy Dukung Rencana Shuttle Bus Damri ke Pusat Perhotelan Hingga Destinasi Wisata

Sehingga demikian, para pengunjung atau wisatawan yang datang ke Pontianak, tidak perlu repot memikirkan dan mencari transportasi yang aman dan nyaman

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADPIM PEMPROV KALBAR
Foto bersama kadisporapar Kalbar Windy Prihastari dengan pemuda di Rumah tua Hajah Salmah yang dipugar oleh Pemkot Pontianak menjadi ikon wisata di Kampung Caping, Bansir Laut, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perusahaan Umum Damri telah berencana untuk membuka Shuttle Bus (Bus antar-jemput) Rute dari Bandara Supadio Pontianak, ke pusat perhotelan, pasar hingga destinasi wisata di Pontianak.

Menanggapi rencana Shuttle Bus Damri ke pusat perhotelan hingga wisata di Pontianak tersebut, Kadisporapar Provinsi Kalbar Windy Prihastari sangat mendukung dan rencana tersebut.

Hal itu tentu akan memberi dampak kepada banyak sektor, dengan mempermudah akses transportasi ke pusat perhotelan hingga destinasi wisata.

“Dengan adanya shuttle bus Damri ini, tentu akan mempermudah para pendatang ke Pontianak untuk mengunjungi pusat-pusat wisata, kuliner hingga perhotelan,” ujar Windy.

Sehingga demikian, para pengunjung atau wisatawan yang datang ke Pontianak, tidak perlu repot memikirkan dan mencari transportasi yang aman dan nyaman untuk menemani perjalanan mereka saat berkunjung ke Pontianak.

“Kita juga sudah menyiapkan paket wisata murah di Pontianak bahkan Kalbar,” ucapnya.

Ruas Jalan Nasional Menuju Wisata Temajuk di Sentaban Longsor, Akses Kendaraan Tersendat

Seperti di Pontianak, telah dilaunching Paket Wisata Murah di Kota Pontianak, yang melibatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder seperti Damri, ASITA, PHRI, HPI, Diskes Kesehatan, Dishub, Diskominfo dan melibatkan generasi milenial GenPi, pada 2020 lalu.

Dengan rute perjalanan wisata menggunakan bus Damri menuju Kraton Kadariyah. Pada tiap bus diberikan pemandu wisata yang memberikan arahan dan juga penjelasan terkait sejarah di Kota Pontianak.

Di sepanjang perjalanan para wisatawan juga bisa mendengarkan nyanyian khas Kota Pontianak yang kenal dengan bahasa melayu.

Setelah sampainya di Kraton Kadariyah dilanjutkan menuju salah kampung yang ada ditepian Sungai Kapuas yakni Kampung Tambelan yang termasuk menjadi 3 kampung tertua di Kota Pontianak.

Kampung Tambelan terletak di Keluarahan Tambelan Sampit, Pontianak Timur, tepatnya di Jalan Panglima A. Rani.

Kampung Tambelan sendiri mempunyai ciri khas budaya melayu kental. Padapenyambutan tamu yang hadir juga disuguhkan gendangan cirikhas melayu dengan pantun, dan jug syair.

Tamu juga disuguhkan makanan khas yakni Batang Buloh, Mie Sagu, Bolu Singkem, dan minuman rempah. Lalu perjalanan dilanjutkan berkunjung ke rumah tertua di kampung tersebut dengan usia sudah mencapai dua abat lebih yang masih di diami oleh penghuninya sampai saat ini.

Perjalanan wisata dilanjutkan, dengan menggunakan kapal dari Kampung Tambelan menyebrangi sungai Kapuas dan menepi di Sungai Alun-Alun Kapuas dan terkahir berhenti di Mahkota Hotel Pontianak.

Dikatakan Windy bahwa diluar rencana ini, Disporapar Kalbar juga telah menjalin kerjasama dengan pihak Damri untuk melakukan branding rimba dan budaya melalui Bus Pariwisata yang telah beroperasi sebagai transpot yang mengantar pengunjung ke titik destinasi di Kalbar.

Ia mengatakan atas kerjasama ini merupakan upaya kolaborasi dan sinergi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Barat. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved