Kunci Jawaban

Konsep Pertunjukan Tari Tradisi, Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Unit 3

Berikut ini pembahasan materi unit pembelajaran 3 Rancangan Pertunjukan Tari Pokok Materi Pelajaran 1 Konsep Pertunjukan Tari Tradisi Kelas 11 SMA...

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Buku Kurikulum Merdeka
Konsep Pertunjukan Tari Tradisi, Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Unit 3. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah rangkuman materi Seni Tari Kurikulum Merdeka untuk Kelas 11 SMA / SMK / MA sederajat Unit Pembelajaran 3 Rancangan Pertunjukan Tari.

Siswa dapat memanfaatkan rangkuman materi Seni Tari sebagai bahan belajar di sekolah dan di rumah.

Pada artikel ini juga terdapat  link download materi Seni Tari Kurikulum Merdeka untuk Kelas 11 SMA / SMK / MA semester 1 hingga 2.

Berikut ini pembahasan materi unit pembelajaran 3 Rancangan Pertunjukan Tari Pokok Materi Pelajaran 1 Konsep Pertunjukan Tari Tradisi Kelas 11 SMA / SMK / MA  di antaranya:

Komposisi Tari Tradisi, Materi Seni Tari Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Unit Pembelajaran 2

Konsep Pertunjukan Tari Tradisi

Mengawali materi rancangan pertunjukan tari tradisi, guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menceritakan pengalaman peserta didik mengenai pagelaran seni tari yang pernah disaksikan dan guru dapat menanyakan kepada peserta didik mengenai hal-hal sebagai berikut, Pernahkah kamu menghadiri suatu pertunjukan tari? Pertunjukan tari seperti apa yang kamu saksikan? Tari tradisi, tari kreasi baru atau yang lain? Apa yang kamu amati dalam setiap pertunjukan tari yang kamu saksikan?.

Pertunjukan tari tradisi dapat dijadikan sebagai kegiatan apresiasi seni untuk mengembangkan kreativitas. Mengingat bahwa kegiatan seni tari sebagai tontonan yang melibatkan dua pihak, antara pencipta seni (seniman) dan penikmat seni (apresiator), agar mendapat tanggapan dan penilaian.

Seniman menciptakan karya seni bertujuan untuk mengaktualisasi seni yang diciptakan, sedangkan bagi penikmat seni dapat menjadi bahan Prosedur Kegiatan apresiasi. Tentu saja harus didukung dengan cabang seni yang lainnya, sehingga pertunjukan seni tersebut akan terlihat sempurna.

Proses pertunjukan seni biasanya mencakup penyajian karya-karya seni yang sesuai dengan program acara, posisi pemain (blocking), tata lampu, desain panggung, pengaturan buka tutupnya layar panggung, petugas yang mempersiapkan materi yang akan dimainkan, petugas yang mengatur apresiasi penonton berupa kordinasi saat tepuk tangan, petugas yang mengatur keluar-masuknya pemain, petugas yang mengatur kostum dan tata rias pemain musik, dan lain-lain. Begitu pula dengan pertunjukan tari tradisi yang bentuk penyajiannya dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan maupun kelompok.

Sesuai dengan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), istilah pertunjukan berarti sesuatu yang dipertunjukkan atau tontonan (bioskop, wayang, dan sebagainya), atau juga pameran.

Baca juga: Karakteristik Tari Tradisi dan Tari Kreasi Baru, Materi Seni Tari Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka

Penyelenggaraan pertunjukan seni tari pada dasarnya latihan dalam berorganisasi yang memerlukan cara kerja yang sistematik. Artinya seni pertunjukan yang merupakan suatu bentuk karya seni yang menggabungkan elemen-elemen bentuk seni yang lainnya, seperti seni rupa, film, musik, tari dan drama, yang dalam penyajiannya melibatkan pelaku dengan berbagai tema.

Karya seni tari pada umumnya ditampilkan dengan mengutamakan keindahan gerakan tubuh. Gerakan tubuh dalam sebuah karya tari memiliki unsur-unsur tari. Penguasaan terhadap ragam gerak dasar tari juga menjadi hal utama yang sebaiknya dipelajari agar mampu menampilkan

ragam gerak tari. Setelah memahami unsur-unsur tari, peserta didik hendaknya memahami konsep. Teknik serta prosedur dalam tari juga  menjadi hal yang penting untuk dikuasai. Berikut ini adalah penjelasakan mengenai bentuk tari, yang dapat dibagi menjadi tiga yaitu tari tunggal, berpasangan dan kelompok.

1. Tari Tunggal

Tari tunggal merupakan bentuk tari yang komposisi gerakannya sudah diarahkan atau diatur untuk ditampilkan hanya satu orang penari. Tari tunggal bisa ditarikan oleh seorang putri ataupun putra. Tari tunggal tidak mutlak ditarikan oleh seorang penari, tetapi bisa ditarikan oleh beberapa orang. Sebagai contoh pada bentuk tari tunggal tradisional, gerak tarinya merupakan penggambaran binatang, kegiatan manusia, penokohan dari suatu cerita atau penggambaran seorang tokoh dalam cerita tertentu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved