Kunci Jawaban

Konsep Pertunjukan Tari Tradisi, Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Unit 3

Berikut ini pembahasan materi unit pembelajaran 3 Rancangan Pertunjukan Tari Pokok Materi Pelajaran 1 Konsep Pertunjukan Tari Tradisi Kelas 11 SMA...

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Buku Kurikulum Merdeka
Konsep Pertunjukan Tari Tradisi, Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Unit 3. 

Gerak-gerak dalam Tari Baris menceritakan ketangguhan para prajurit Bali di masa lalu. Kedua pundak penari diangkat hingga hampir setinggi telinga. Kedua lengan nyaris selalu pada posisi horizontal dengan gerak yang tegas. Gerak khas lainnya yang ada pada Tari Baris adalah seledet dan gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerak ini menggambarkan sifat para prajurit yang senantiasa awas terhadap situasi di sekitarnya. (Adree, 2021).

 

2. Tari Berpasangan

Tari berpasangan atau duet adalah tarian yang dibawakan oleh dua penari. Untuk tarian duet tersebut, penari dapat berpasangan sejenis (pria dengan pria atau wanita dengan wanita) atau berpasangan tidak sejenis (pria dengan wanita). Setiap penari dalam tari berpasangan mempunyai peran tersendiri. Penari satu dengan yang lain saling melengkapi atau memiliki kaitan erat dalam pengolahan gerak tarinya. Persiapan dalam membawakan bentuk tari berpasangan sama dengan persiapan yang dilakukan pada tari tunggal, yang perlu diperhatikan adalah keterlatihan dengan pasangan penari untuk mewujudkan keserasian atau keharmonisan.

3. Tari Kelompok/Massal

Dalam tari kelompok, dikenal tari massal dan drama tari. Tari massal dibawakan oleh banyak penari. Gerakan setiap penari tidak saling berkaitan dan tidak saling melengkapi satu sama lain. Jadi, tari massal pada dasarnya hanya merupakan tari bersama atau berkelompok tanpa ada kaitan erat dari segi tatanan gerak. Namun, sekarang posisi penari atau pola lantai tari massal diatur sedemikian rupa sehingga meningkat nilai artistiknya. Karya tari yang sering ditarikan secara massal dan telah digarap posisi penarinya, misalnya, tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari Ratoh Jaroe dari Aceh, dan tari Merak dari Jawa barat.

Selain dalam bentuk tari massal, tari kelompok juga dipertunjukkan dalam bentuk drama tari atau disebut dengan istilah teater tari. Dalam pertunjukan drama tari atau teater tari disajikan cerita lengkap atau sebagian (fragmen). Pertunjukan tersebut tersusun atas adegan demi adegan atau babak demi babak. Dalam setiap adegan, minimal ditampilkan dua tokoh cerita di samping pemeran-pemeran pembantu.

Pada dasarnya, drama tari merupakan dramatisasi cerita ke dalam media tari. Ada drama tari yang berdialog dan ada pula yang tanpa dialog. Drama tari yang berdialog atau menggunakan percakapan, dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, yaitu drama tari yang dialognya diucapkan langsung oleh pelaku dan penarinya tanpa bertopeng. Kelompok kedua, yaitu drama tari yang dialognya diucapkan oleh Dalang dan penarinya bertopeng.

Berikut ini merupakan drama tari yang berdialog, antara lain Wayang Wong di Jawa Tengah, Langendriyan di Yogyakarta, dan Randai serta Makyong di Sumatera. Sedangkan drama tari tanpa dialog yang sering disebut dengan istilah sendratari merupakan drama yang dibawakan dengan gerak tari. Adapun drama tari yang tanpa dialog atau sendratari, contohnya adalah sendratari Ramayana yang ada di Yogyakarta.

Pertunjukan tari tradisi, dipertunjukkan dalam bentuk sajian tari yang dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan maupun kelompok.

Pertunjukan tari tradisi secara tunggal merupakan bentuk penyajian yang dilakukan oleh satu orang penari. Bentuk penyajian tari tradisi secara berpasangan merupakan bentuk penyajian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara berpasangan baik perempuan dengan laki-laki, laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan. Pertunjukan tari tradisi secara kelompok merupakan bentuk penyajian yang dilakukan

lebih dari dua orang penari.

Perkembangan tari sebagai seni pertunjukan akan terus berkembang sampai sekarang, baik untuk tourism (sebagai paket wisata) maupun untuk pertunjukan, misalnya di Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta, forum festival seni dan kota-kota lainnya yang terdapat Gedung kesenian atau tempat pertunjukan termasuk pertunjukan seni sebagai misi kesenian ke luar negeri. Berbagai peristiwa seni pertunjukan tari lintas budaya dapat menumbuhkan rasa toleransi, rasa saling menghargai dan saling mengapresiasi dikalangan masyarakat tradisi Indonesia yang kondisinya multikultural.

Ajaklah peserta didik untuk lebih proaktif memahami pertunjukan tari tradisi secara tunggal dan kelompok daerah lainnya yang ada di Indonesia, hal ini sangat penting dan bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang dilandasi oleh kecintaan, rasa kepedulian, toleransi, saling menghormati dan menghargai terhadap budaya lain.

Selengkapnya materi  Seni  Tari Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Semester ganjil dan genap adalah:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved