LHUBP PWM Kalbar Gelar Dialog Pemuda Lintas Agama, Bangun Hubungan Antar Umat

Lebih lanjut dijelaskannya, merujuk kepada kutipan dalam buku-buku tentang dialog antaragama: “Tiada perdamaian antarbangsa tanpa perdamaian antaragam

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
Lembaga Hubungan Umat Beragama dan Peradaban Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LHUBP PWM) Kalbar mengelar Dialog Pemuda Lintas Agama, yang diselenggarakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalbar Jln. Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu 27 Januari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lembaga Hubungan Umat Beragama dan Peradaban Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LHUBP PWM) Kalbar mengelar Dialog Pemuda Lintas Agama, yang diselenggarakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalbar Jln. Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu 27 Januari 2024.

Kegiatan ini mengangkat tema 'Peran Pemuda Lintas Agama dalam Menjaga Keharmonisan Umat Beragama dan Masa Depan Bumi'.

Ketua Lembaga Hubungan Umat Beragama dan Peradaban Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I menyampaikan kegiatan ini menjadi bentuk nyata dalam merealisasi komitmennya membangun hubungan antar umat beragama yang lebih baik.

"Tujuannya bagaimana antar umat beragama itu berpikir bahwa mereka itu diikat oleh kebersamaan posisinya sebagai umat manusia, tentu kita tidak inginkan adanya konflik ditengah-tengah kita," katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, merujuk kepada kutipan dalam buku-buku tentang dialog antaragama: “Tiada perdamaian antarbangsa tanpa perdamaian antaragama; tiada perdamaian antaragama tanpa dialog antaragama.”, kegiatan dialog ini juga sebagai bentuk mengantisipasi terjadinya konflik.

Bank Kalbar Ikut Sukseskan Aksi Sosial Donor Darah pada HUT ke-67 Pemprov Kalbar

"Maka atas dasar ini kami mengundang dua pemateri yang memang relevan untuk membangun komunikasi dengan teman-teman pemuda lintas agama yakni Stakat Negeri Pontianak dan Eco Bhinneka Muhammadiyah," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai cara untuk menyatukan berbagai macam perbedaan ditengah-tengah kita yang diikuti komitmen bersama.

"Tentu saja kegiatan ini akan sangat bermanfaat kedepannya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ungkapnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri yakni Riston Batuara M. Th "Youth Interfaith and Peace Center (YIPC)/ Dosen Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia (STTII) Yogyakarta" dan "Oktavia Shinta Aryani, M.Pd Regional Manager Eco Bhinneka Muhammadiyah Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA) Kalimantan Barat".

"Narasumber pertama Riston Batuara itu menyampaikan bagaimana peran pemuda lintas agama membangun kerukunan antar umat kemudian Oktavia Shinta Aryani membahas tentang bagaimana hubungan umat beragama yang baik dan beririsan dengan masa depan," jelasnya.

Dengan ini maka diharapkannya semua golongan, semua agama dapat menjaga bumi ini dengan kerjasama, kolaboratif, komitmen bersama.

"Saya kira kegiatan ini akan positif untuk masa depan kerukunan umat beragama dan tentunya masa depan bumi kita," pungkasnya.

Di sisi lain, Pimpinan Muhammadiyah Kalbar Wasilun, S.Ag, M.Pd juga turut hadir dan membuka langsung kegiatan Dialog Pemuda Lintas Agama tersebut.

"Tentu yang pertama dan paling utama kita mengucapkan syukur karena kita ditakdirkan bisa hadir bersama-sama dalam rangka membahas hal-hal yang sangat mulia ini," katanya.

"Alhamdulillah kita dilahirkan di negara yang beragam agama dan budaya. Oleh karena itu kita perlu hidup saling menghargai dan kerukunan itu harus kita rawat sepanjang jaman, salah satu cara merawatnya dengan saling memahami antara satu dan yang lain," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved