Akses Jalan dan Jembatan di Batu Ampar Rusak Berat, Masyarakat Harap Dapat Perhatian Pemerintah

Sementara itu, Kepala BPBD Kubu Raya, Hery Purwoko mengatakan total panjang jalan terdampak lebih dari 3 kilometer. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
JEMBATAN RUSAK - Tampak pihak BPBD Kubu Raya sedang melewati sebuah jembatan yang mulai rusak di Desa Nipah Panjang, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, belum lama ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kepala Desa Nipah Panjang, Mochtar mengungkapkan akses jalan utama masyarakat mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir, di Desa Nipah Panjang, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya.

“Sebagian ruas jalan beton dan kayu ambruk ke badan parit besar yang selama ini menjadi jalur utama warga menuju sentra kebun dan pelabuhan nelayan," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Rabu 29 Oktober 2025.

Ia mengatakan, kerusakan ini sudah dilaporkan sejak awal tahun, namun belum ada tanggapan dan semakin parah setelah pasang tinggi air laut serta hujan deras datang bersamaan. 

"Warga kini sulit melintas, bahkan anak sekolah dan pedagang terpaksa memutar jauh,” ungkapnya.

Dijelaskannya, cuaca ekstrem berupa rob tinggi memang menjadi ancaman tahunan di wilayah pesisir Kubu Raya, namun intensitasnya meningkat signifikan sejak akhir 2023 hingga 2025. Selain merendam pemukiman warga, rob juga mempercepat abrasi tanah gambut dan bibir sungai, menyebabkan beberapa jembatan kayu runtuh serta jalan desa terputus.

“Kami berharap adanya koordinasi lintas lembaga antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan BNPB agar rehabilitasi pasca-rob tidak tertunda.hal ini dikarenakan kawasan pesisir barat Kubu Raya adalah wilayah produktif dengan potensi perikanan dan kelapa yang tinggi, sehingga akses jalan sangat vital untuk ekonomi lokal,” jelasnya.

Bupati Kubu Raya Sujiwo Siap Berikan Perhatian Penuh Pada Pendidikan Anak Usia Dini

Dengan ini, masyarakat menuntut adanya perencanaan mitigasi berbasis adaptasi iklim, agar pembangunan jalan dan jembatan di kawasan pasang surut memperhitungkan proyeksi kenaikan muka air laut dan perubahan pola hujan ekstrem.

Sementara itu, Kepala BPBD Kubu Raya, Hery Purwoko mengatakan total panjang jalan terdampak lebih dari 3 kilometer. 

Beberapa jembatan kayu tradisional juga tidak lagi dapat difungsikan, pihaknya berharap BNPB dapat memberikan dukungan rehabilitasi dan rekonstruksi pada tahun anggaran 2026. 

“Kebutuhan mendesak bukan hanya perbaikan fisik, tetapi juga penguatan tanggul, drainase pesisir, dan peninggian jalan strategis untuk mencegah kerusakan berulang,” kata Hery.

Ia menuturkan data cepat yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, abrasi dan rob di wilayah pesisir Batu Ampar berdampak langsung terhadap 4 desa, dengan total panjang jalan rusak sekitar 20 kilometer dan 1 jembatan penghubung dalam kondisi rusak berat hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Kerusakan tersebut tersebar di Desa Medan Mas – 5 km jalan tergerus abrasi dan rob, Desa Nipah Panjang – 15 km jalan dan 2 jembatan rusak berat. Estimasi kerugian infrastruktur yang dihitung berdasarkan harga satuan pembangunan jalan dan jembatan kayu setempat mencapai Rp 52,5 miliar," jelasnya.

Hery menjelaskan secara geologis, wilayah pesisir barat Kubu Raya didominasi tanah gambut dan lapisan aluvial lembek, sehingga sangat rentan terhadap erosi dan abrasi jika tidak dilindungi oleh vegetasi alami seperti mangrove. 

Namun dalam dua dekade terakhir, pembukaan lahan untuk tambak dan kebun kelapa sawit di sepanjang tepian sungai dan kanal mempercepat hilangnya sabuk hijau penahan ombak.

“Ditambah lagi, anomali cuaca ekstrem akibat perubahan iklim global telah meningkatkan frekuensi pasang purnama dan curah hujan tinggi secara bersamaan. Akibatnya, air laut tidak hanya menggenangi jalan tetapi juga mengikis dasar struktur tanah di bawahnya,” tuturnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Kubu Raya terkait hal tersebut dan tengah mengajukan bantuan kepada BNPB mengingat kerusakan infrastruktur tersebut rusak dikarenakan banjir rob yang kerap terjadi di Batu Ampar. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved