Berita Viral

Apa Itu Angpao? Amplop Merah Berisi Uang yang Jadi Tradisi di Setiap Perayaan Imlek

Pemberian angpao merupakan salah satu tradisi saat Tahun Baru Cina adalah adanya amplop merah berisi uang.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Tribun
Ilustrasi angpao. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hampir dipastikan saat perayaan Imlek akan selalu hadir tradisi pemberian angpao, amplop merah yang berisi uang.

Namun tahukah apa itu angpao?

Berikut penjelasan lengkap soal sejarah dan asal mula tradisi pemberian angpao.

Pemberian angpao merupakan salah satu tradisi saat Tahun Baru Cina adalah adanya amplop merah berisi uang.

Di Indonesia amplop merah itu disebut angpao dari bahasa Cina hong bao.

Mengintip Ragam Tradisi Imlek yang Paling Populer di Seluruh Belahan Dunia

Dilansir dari Chinese New Year, istilah hong bao artinya saku merah, paket merah atau amplop merah.

Uang dalam amplop merah disebut ya sui qian, artinya uang untuk melabuhkan tahun. Disebut juga uang keberuntungan atau uang Tahun Baru.

Dengan memberi uang Tahun Baru, para penatua mengharapkan tahun keberuntungan dan berkah pada anak-anak.

Generasi muda memberikan uang pada para sesepuh sebagai berkah panjang umur dan menunjukkan rasa terima kasih.

Di beberapa daerah di Cina, pasangan yang sudah menikah akan memberikan angpao pada teman-teman yang belum menikah untuk menularkan keberuntungan.

Legenda asal mula angpao

Menurut legenda, ada makhluk mengerikan bernama Nian (Nien). Setahun sekali Nian akan keluar dari hutan di malam hari dan melahap seluruh desa.

Langkah-langkah perlindungan terhadap Nian selama malam Tahun Baru berubah menjadi perayaan Festival Musim Semi. Di Indonesia, masyarakat lebih familiar dengan istilah Imlek daripada istilah Festival Musim Semi, Chinese New Year atau Lunar New Year.

Orang tua akan memberikan uang pada anak-anak malam itu untuk menyuap monster atau roh jahat lainnya.

Dalam cerita populer lainnya, ada iblis bernama Sui. Pada Malam Tahun Baru, Sui akan datang dan menepuk kepala anak-anak saat tidur. Sentuhan iblis Sui menyebabkan anak-anak tercemar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved