Serbu Posyandu, Windy Serahkan 750 Butir Telur dan Bahan Mpasi ke Posyandu Kusuma Hati Ketapang
“Tadi paket-paket bahan Mpasi ini saya beli langsung di Pasar Ratu Melati, ada ikan, minyak goreng, margarin, santan, beras dan telur. Kita tahu bahwa
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kunjungan Kerja di Kabupaten ketapang, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari kembali melakukan aksi serbu Posyandu, sebagai upaya nyata mencegah stunting.
Pada kunjungan ini, Windy turun langsung membawa bantuan sembako, dan paket bahan MPASI, sekaligus memberikan edukasi gizi dan bersilaturahmi dengan para kader posyandu, dan para ibu-ibu hamil, ibu menyusui di Posyandu Kusuma Hati Payakumang Ketapang, pada Selasa 16 Januari 2024.
Kali ini, merupakan kunjungan kerja (kunker) kedua Windy mendampingi Pj Gubernur Kalbar Harisson ke Kabupaten Ketapang.
Pada kunjungan pertama ke Kabupaten Ketapang, keduanya juga sudah menyambangi beberapa posyandu di Ketapang dengan agenda yang sama yakni edukasi gizi cegah stunting , dan juga menyalurkan bantuan.
Di Posyandu yang dikunjunginya kali ini, Windy mengatakan ada enam anak stunting yang telah diberikan paket bantuan bahan MPASI oleh TP PKK Provinsi dan PKK Kabupaten Ketapang, yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Pj Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari kepada masing-masing orang tua anak, di l Posyandu Kusuma Hati Payakumang Ketapang.
Bantuan lainnya yang diserahkan Windy kepada pihak Posyandu Kusuma Hati Payakumang sebanyak 750 butir telur.
• Pj Ketua TP PKK Kalbar Belanja Bahan Mpasi untuk Cegah Stunting di Pasar Ratu Melati Ketapang
“Tadi paket-paket bahan Mpasi ini saya beli langsung di Pasar Ratu Melati, ada ikan, minyak goreng, margarin, santan, beras dan telur. Kita tahu bahwa disini banyak ikan yang segar-segar yang bagus untuk menu MPASI dalam upaya cegah stunting,” ujar Windy.
Selain itu, Windy menekankan bahwa pentingnya pengetahuan ibu-ibu untuk memberikan makanan MPASI yang benar ,bagi anak-anak baduta supaya tidak stunting, atau yang sudah stunting agar ditangani dengan benar.
“Kalau stunting, anak tersebut selama tiga bulan harus didampingi untuk mendapatkan makanan yang benar-benar gizinya terpenuhi, dengan tiga komponen yakni karbohidrat, protein hewani, dan lemak,” ujarnya.
Jadi dikatakannya, karena disini banyak ikan. Maka tadi dibelikan ikan untuk dibagikan ke ibu-ibu di posyandu.
Sebab ikan merupakan salah satu protein hewani yang bagus, dengan tekstrur yang lembut dan mudah dicerna oleh baduta.
Selain itu ditekannya bahwa protein hewani harus lebih banyak dari karbohidrat dalam MPASI.
“Kalau karbohidratnya satu sendok, maka dua sendok setengah makanan yang mengandung protein hewani,” ujarnya.
Windy menyampaikan jangan terkecoh dengan promosi iklan, cukup gunakan bahan pangan lokal yang mudah ditemui di daerah masing-masing untuk masakan rumahan menu Mpasi bagi baduta.
“Jadi sebaiknya ibu-ibu langsung coba masak dirumah menu mpasi dengan tiga komponen gizi tadi, serta harus rajin ke posyandu,” pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Posyandu
Windy Prihastari
Windy
TP PKK
MPASI
Ketapang
Kalimantan Barat
Kalbar
telur
16 Januari
Selasa
2024
Polda Kalbar Bongkar Penyusup Aksi 30 Agustus! 87 Diamankan, Bom Molotov Ditemukan & Positif Narkoba |
![]() |
---|
Polisi Amankan 87 Peserta Unjuk Rasa di Bawah Umur, 3 Orang Positif Narkoba dan Beberapa Bawa Sajam |
![]() |
---|
Polda Kalbar Amankan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa, Massa Membubarkan Diri Secara Tertib |
![]() |
---|
PROFIL Mgr Samuel Oton Sidin, Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak! Mgr Agus Emeritus |
![]() |
---|
MENANG MUTLAK Akhmad Munir Nahkodai PWI Pusat dalam Kongres Persatuan Wartawan Indonesia di Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.