Polda Kalbar Bongkar Penyusup Aksi 30 Agustus! 87 Diamankan, Bom Molotov Ditemukan & Positif Narkoba
Tak hanya itu, Bidang Dokkes Polda Kalbar turut melakukan tes urine di Hanggar Helikopter Mapolda.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar mengamankan sebanyak 87 orang yang bukan bagian dari kelompok mahasiswa saat aksi unjuk rasa di Mapolda Kalbar, Sabtu 30 Agustus 2025.
Langkah pengamanan ini dilakukan guna memastikan jalannya aksi tetap aman, tertib, dan kondusif, dipimpin langsung oleh Dirreskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Burhanuddin.
Petugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, mulai dari pendataan identitas, penggeledahan badan dan barang bawaan, hingga pengecekan handphone yang dilaksanakan oleh Subdit Siber.
Tak hanya itu, Bidang Dokkes Polda Kalbar turut melakukan tes urine di Hanggar Helikopter Mapolda.
Dari hasil pemeriksaan, tiga orang dinyatakan positif narkoba dan langsung diserahkan ke Direktorat Narkoba Polda Kalbar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Baca juga: AKSI 30 Agustus di Mapolda Kalbar, Kapolresta Pontianak Turun Langsung Duduk Bersila Penuh Dialog
“Semua yang diamankan diperlakukan dengan baik. Mereka juga diminta menandatangani pernyataan bahwa pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur,” ungkap Kombes Pol Burhanuddin.
Barang Bukti Berbahaya Ditemukan
Dalam penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang berpotensi mengganggu jalannya aksi, di antaranya satu buah batu, tiga gear motor, satu badik, dan tiga ban motor.
Lebih mengejutkan lagi, polisi juga menemukan bom molotov yang langsung diserahkan ke Ditreskrimum Polda Kalbar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polri Tegaskan Hormati Hak Berpendapat
Kombes Pol Burhanuddin menegaskan bahwa kepolisian tetap menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
Baca juga: FKUB Kalbar Serukan Aksi Damai: Jaga Persatuan, Tolak Provokasi, Dukung Aspirasi Mahasiswa
Namun, pihaknya juga harus memastikan aksi tidak disusupi pihak-pihak yang ingin memprovokasi atau mengganggu jalannya unjuk rasa.
“Polri menghormati hak menyampaikan pendapat di muka umum, namun kami harus memastikan tidak ada penyusup yang memanfaatkan momentum aksi,” tegasnya.
Dengan adanya temuan barang berbahaya serta peserta aksi yang positif narkoba, Polda Kalbar berkomitmen terus menjaga keamanan agar aspirasi mahasiswa bisa tersampaikan tanpa gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.