Periksa Kehamilan Gunakan USG Portable Gratis, Tekan AKI, AKB dan Stunting di Kubu Raya

Marijan menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk pembelian alat USG portable ini merupakan anggaran dari program untuk program.

|
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hadi Sudirmansyah
Bidan desa saat menerima Penyerahan alat USG portable ini diberikan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Kepala Dinas Kesehatan secara simbolis kepada petugas kesehatan Polindes di Kecamatan Batu Ampar beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Penanganan stunting terus di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya satu diantaranya memberikan alat USG portable kepada Polindes yang ada setiap Kecamatan.

USG Portable sangat membantu tenaga kesehatan yang ada di desa untuk mendeteksi dini saat melakukan pemeriksaan kehamilan oleh bidan desa ke ibu hamil.

Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan mengatakan dirinya saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa kecamatan bertemu dengan perangkat desa, kecamatan, tenaga kesehatan sari pukesmas dan Polindes meminta terus gencar tangani stunting.

"USG Portable terus akan diadakan, bisa juga melalui desa, karena alat tersebut optimal untuk deteksi dini saat memeriksakan kehamilan ibu-ibu," ujarnya

Dikatakannya lagi, ini sebagai upaya cegah stunting, angka kematian ibu dan angka kematian balita, karena di bisa di ketahui sejak awal.

Baca juga: Bripda Novandro Kembali Mendapatkan Reward, Kali ini dari Bupati Kubu Raya

Ia juga mengatakan pada tahun 2023 ada 33 Polindes di 9 kecamatan diberikan USG portable ini sebagai upaya bagi Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan untuk mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan USG Portable untuk di Kecamatan Batu Ampar ada tiga polindes yang diberikan alat USG portable ini yaitu polindes di Desa Muara Tiga yang masuk dalam wilayah puskesmas Sungai Karawang.

"Kemudian polindes di Desa Teluk Nibung yang masuk dalam wilayah puskesmas Batu Ampar, untuk wilayah puskesmas Padang Tikar USG portable diberikan kepada polindes Desa Ambarawa," kata Kepala Dinas Kesehatan Marijan

Marijan menambahkan, selain di kecamatan Batu Ampar, pemberian USG portable ini juga diberikan kepada 30 polindes lainnya yang ada di 8 kecamatan lainnya. Yang mana USG portable ini diberikan kepada polindes yang sudah memiliki bidan dan listriknya.

"Karena alat USG portable ini menggunakan listrik untuk mengoprasikannya. Alhamdulillah sampai saat ini sudah terdapat 67 alat USG portable yang tersebar di 21 puskesmas, 33 Polindes dan 13 desa," ucap Marijan.

Marijan menjelaskan, ada beberapa desa yang berinisiatif membeli sendiri alat USG portable dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) seperti Desa Mekar Sari, Teluk Kapus dan beberapa desa lainnya, sehingga pemerintah tidak perlu lagi memberikan alat ini.

"Pemberian USG portable ini diprioritaskan kepada polindes yang desa-desanya jauh dan belum mampu membelinya. Yang mana alat USG portable itu ditempatkan di Polindes. Setiap ibu hamil yang dilayani dengan USG portable ini tidak dipungut biaya sepersen pun (gratis) karena Pemerintah Kubu Raya sudah mentraktir di semua tempat pelayanan kesehatan," kata Marijan.

Ia menuturkan, langkah ini dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengoptimalkan SPM. Alat USG portable ini harus bisa digunakan sebaik mungkin oleh tenaga kesehatan, medis, dokter dan bidan yang sudah terlatih.

"Alat USG portable ini difungsikan untuk mendeteksi awal kehamilan seorang ibu sebagai upaya menekan angka kematian ibu dan balita (AKI/AKB) serta stunting. Karena masalah stunting menjadi fokus utama bagi pemerintah Kubu Raya untuk terus menurunkan kasusnya," tutur Marijan.

Menurut Marijan, pemberian gizi itu akan lebih tepat pada saat ibu hamil itu, karena saat ibu hamil memberikan kehamilannya yang masuk usia 12 sampai 16 minggu, maka sudah kelihatan panjang dan berat janinnya.

"Jika janinnya mengalami kekurangan berat badan dan panjangnya yang kurang normal, maka ibu hami akan kita berikan edukaai dengan memberikan makanan yang bergizi bagi bayi dan ibunya," ujar Kadis Marijan.

Marijan menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk pembelian alat USG portable ini merupakan anggaran dari program untuk program.

Yang mana banus Rp.6 miliar yang diberikan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Pemerintah Kubu Raya beberapa waktu lalu merupakan reward bagi Kubu Raya dalam menurunkan angka stunting.

"Anggaran itulah yang digunakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mendukung pembangunan, baik di dinas kesehatan maupun OPD lainnya yang dinilai perlu diberikan anggaran untuk menunjang program pemerintah," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved