Kota Pontianak Kembali Marak Pengemis Anak di Jalanan

Kasatpol PP Kota Pontianak Ahmad Sudiyantoro mengatakan sejatinya Pemkot Pontianak telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan ini.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Seorang pengemis sedang meminta-minta di perempatan jalan Jl KH Wahid Hasyim-Jl Johar, Pontianak, Kalbar, Jumat (8/7/2016) siang. Momentum hari raya kerap dimanfaat pengemis untuk menarik simpati warga yang berhenti di traffic light. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Belakangan ini marak pengemis anak-anak hingga remaja di persimpangan lampu merah di Kota Pontianak.

Terkait itu, warga mengaku aktivitas pengemis itu cukup meresahkan.

"Sebenarnya kasihan sekaligus menyebalkan," kata warga Pontianak Utara, Sinta, Senin 25 Desember 2023.

Adapun dijelaskannya, hal yang membuat dirinya merasa menyebalkan karena anak-anak ini cukup berani untuk melakukan aksi minta-minta di jalanan.

"Tentu kasihan juga si, karena mereka ini masih sangat kecil untuk melakukan hal-hal seperti ini," tuturnya.

"Kalau bisa sih ditertibkan saja dan dicari tahu siapa orang dibalik anak-anak ini, kasihan juga soalnya," harapnya.

Cerita Pilu Siswa SMA di Pontianak Dirudapaksa Guru hingga Hamil

Hal senada juga disampaikan warga Pontianak Timur, Marini yang menganggap aktivitas anak-anak dan remaja ini juga cukup mengganggu.

"Mengganggu dan meresahkan sih. Soalnya mereka ini kadang banyak modusnya. Ada yang jadi pengamen, bersihkan kaca mobil. Jadi, ya cukup meresahkan," katanya.

"Kalau bisa sih tertibkan dan berikan edukasi atau pelatihan gitu, soalnya kasihan," harapnya.

Soal pengemis itu, Kasatpol PP Kota Pontianak Ahmad Sudiyantoro mengatakan sejatinya Pemkot Pontianak telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan ini.

"Pemkot Pontianak sudah mempunyai Tim Terpadu Penanganan Anjal atau Gepeng melalui Dinas Sosial, leading sektornya Dinas Sosial" ujarnya saat dihubungi TribunPontianak, Senin 25 Desember 2023.

"Nah kita Satpol-PP setiap hari rutin melakukan pengawasan, tiap sudut kita pantau. Hampir semua titik rawan anjal, gepeng dll dilaksanakan patroli dengan edukasi secara persuasif dan terpadu dengan dinas terkait," tuturnya.

"Tiap hari kita keliling sampai jam 10 malam, gak ada hari libur kita, gak ada tanggal merah," tambahnya.

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tentu mempunyai keterbatasan dalam melakukan patroli.

"Nah karena keterbatasan saat keliling kita ndak bisa lama di satu lokasi pindah lagi ke lokasi lain," imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved