Berita Viral

Harga Tiket Libur Nataru Mahal, Pemerintah Minta Wisatawan Berburu Promo dan Diskon

Momen perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kerap dimanfaatkan warga untuk pergi bertemu keluarga atau liburan melepas penat.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Harga Tiket Libur Nataru Mahal, Pemerintah Imbau Warga Berburu Promo dan Diskon. 

Survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub mencatat sebanyak 107 juta warga akan melakukan perjalanan berupa wisata dan mudik selama momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Berdasarkan hasil survei kepada 40 ribu responden tersebut, sebanyak 11 persen di antaranya memilih untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi pada libur Nataru.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan ada dua opsi yang bisa dilakukan oleh para wisatawan untuk menyiasati mahalnya harga tiket pesawat.

Pertama, memanfaatkan promo yang ditawarkan oleh para online travel agent (OTA atau agen perjalanan daring).

Kedua, berwisata lewat jalur darat.

"Banyak promo-promo yang sekarang ditawarkan. Jadi masyarakat bisa memilih paket-paket promo yang sesuai," kata Sandiaga kepada wartawan di Jakarta.

"Lalu ada beberapa destinasi wisata yang bisa dijangkau melalui darat karena tiket kereta api juga mahal dan tiket pesawat (mahal), jadi ada beberapa destinasi yang menawarkan paket yang lebih terjangkau dan bisa dijangkau melalui kendaraan pribadi," lanjutnya.

Promo Nataru, Diskon Harga Tiket Pesawat Rute Termurah untuk Liburan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan skema block seat, selain menambah jumlah penerbangan dan kursi.

Sebagai informasi, block seat adalah pembelian kursi pesawat oleh pemda untuk keperluan perjalanan dinas dengan kuota tertentu sehingga tingkat keterisian selalu memadai.

"Solusi jangka panjang adalah menambah jumlah penerbangan dan juga menambah ketersediaan kursi, berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk block seat, juga kerja sama jangka panjang dengan para pelaku industri penerbangan atau maskapai," terang Sandi.

# Berita Viral

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved