Lokal Memilih

BEM Poltesa Sambas Minta Capres Komit Pembangunan Daerah Perbatasan

Ia mengatakan, sebagai putra daerah perbatasan di Kabupaten Sambas yang bersinggungan dengan Sarawak, Malaysia berkewajiban menyuarakan nasib daerah.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
Ketua BEM Poltesa Daniel Ehsan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (BEM Poltesa) Kalbar, Daniel Ehsan meminta calon presiden dan wakil presiden memberi perhatian terhadap keberlanjutan pembangunan daerah perbatasan, Rabu 20 Desember 2023.

Selain itu Daniel Ehsan bilang capres memperhatikan soal keberlanjutan pembangunan serta pemberdayaan bagi daerah dan masyarakat di perbatasan.

Daniel menilai, sejauh ini isu perbatasan secara kongkret masih minim digagas oleh capres maupun cawapres.

"Kami mahasiswa meminta kepada pasangan capres cawapres untuk menegaskan secara jelas mau dibawa kemana daerah dan masyarakat perbatasan," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai putra daerah perbatasan di Kabupaten Sambas yang bersinggungan dengan Sarawak, Malaysia berkewajiban menyuarakan nasib daerah. Kata dia, pembangunan di berbagai aspek harus terus ditingkatkan.

Caleg di Singkawang Diduga Langgar Aturan, Kampanye Tak Berizin di RSJ Kalbar

"Kami sebagai daerah yang merupakan beranda Negara harus diperhatikan. Program konkret untuk percepatan pembangunan mulai fisik dan SDM harus ada. Sehingga bisa bersaing bukan hanya antar daerah namun juga selaku masyarakat internasional," jelasnya.

Keberlanjutan pembangunan dan pemberdayaan di wilayah perbatasan, imbuh dia, menjadi suatu keharusan. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tuntutan etika kepemimpinan yang berkualitas.

"Visi misi capres dan cawapres yang disampaikan juga tidak boleh hanya menjadi retorika politik untuk kepentingan pilpres berikutnya 5 atau 10 tahun, melainkan harus mencakup program-program investasi jangka panjang, bahkan hingga 100 tahun ke depan," katanya.

Lebih jauh, dia menyorot pentingnya sektor pendidikan di daerah perbatasan yang harus mendapatkan perhatian khusus dari segi fasilitas belajar mengajar maupun peningkatan kualitas tenaga pengajar.

"Jumlah dan fasilitas sekolah harus ditingkatkan. Kemudian kapasitas guru juga demikian sehingga beranda negeri memang terdepan. Jangan sampai kemajuan hanya dirasakan di kota saja. Semua harus adil," tuturnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved