Berita Viral

Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal saat Musim Libur Natal dan Tahun Baru

Tarif angkutan udara berkontribusi sebesar 0,06 persen terhadap inflasi nasional sebesar 2,86 persen pada November 2023 lalu.

Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Kolase tiket pesawat terbang. Inilah Penyebab mengapa Harga Tiket Pesawat Mahal saat Musim Libur Natal dan Tahun Baru. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah penyebab harga tiket pesawat menjadi mahal saat musim libur Natal 2023 dan Tahun BAru 2024.

Harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik di Indonesia melambung selama beberapa bulan terakhir.

Hal ini terefleksikan dari besarnya kontribusi tarif tiket pesawat terhadap laju inflasi setiap bulannya.

Tingginya tarif tiket transportasi pun diakui oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan, tarif transportasi, khususnya penerbangan, belum kembali ke level sebelum terjadinya lonjakan harga bahan bakar di level global.

"Saya pikir biaya transportasi masih belum kembali ke level sebelumnya, masih cukup tinggi," kata dia, dalam acara Indonesia Economic Prospect Launch December 2023 di Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.

TIPS Berburu Harga Tiket Pesawat Murah untuk Libur Nataru 2024, Promo hingga Jadwal Penerbangan

Menurutnya, tingginya harga tiket pesawat domestik menjadi satu hal yang tidak terhindarkan.

Pasalnya, Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan, sehingga kebutuhan terhadap transportasi udara menjadi tinggi.

"Tidak ada pilihan lain karena kita adalah sebuah negara kepulauan dan kita tahu biaya tiket pesawat sangat tinggi," ujarnya.

"Dan juga dampak dari bahan bakar penerbangan masih berkontribusi untuk biaya transpotasi yang tinggi," sambungnya.

Oleh karenanya untuk merespons hal tersebut, Airlangga menekankan pentingnya upaya menjaga daya beli masyarakat.

Pemerintah, ungkap Airlangga, berupaya menjaga laju inflasi yang berasal dari komoditas kelompok pangan harga bergejolak.

"Ini menjadi sangat krusial untuk menjaga kekuatan ekonomi domestik, khususnya terkait daya beli masyarakat," ucapnya.

Sebagai informasi, komoditas kelompok transportasi menjadi salah satu pemicu inflasi selama beberapa bulan terakhir.

Hal itu disebabkan oleh kenaikan harga tiket pesawat.

Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, tarif angkutan udara berkontribusi sebesar 0,06 persen terhadap inflasi nasional sebesar 2,86 persen pada November 2023 lalu.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga tiket pesawat masih mahal saat ini.

Di antara faktor lainnya, Budi mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar avtur menjadi faktor terbesar yang menyebabkan harga tiket pesawat masih tinggi.

Pasalnya, 40 persen biaya operasional penerbangan berasal dari pembelian bahan bakar avtur sehingga kenaikan harga avtur yang terjadi saat ini mempengaruhi total biaya operasi penerbangan.

Seperti diketahui, harga avtur saat ini cenderung naik akibat kondisi sosial politik global seperti perang Rusia-Ukraina dan perang Israel-Hamas.

Sebagai informasi, harga avtur saat ini cenderung naik akibat kondisi sosial politik global seperti perang Rusia-Ukraina dan perang Israel-Hamas.

Budi mengatakan maskapai Indonesia tengah kekurangan armada pesawat untuk dioperasikan mengangkut penumpang.

Aturan Baru Naik Pesawat Garuda Selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Awas Gagal Terbang

Dari semula sebanyak 650 pesawat kini hanya 400 pesawat yang beroperasi.

Padahal jumlah penumpang telah meningkat setelah pandemi namun karena ketersediaan pesawat kurang.

Maka industri tidak bisa melayani kebutuhan dengan maksimal.

Adapun kondisi keterbatasan pesawat yang beroperasi ini tidak hanya dialami oleh industri penerbangan dalam negeri tetapi juga secara internasional.

# Berita Viral

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved