KPPAD Kalbar Komitmen Kawal Kasus Kematian Yesa Hingga Dapatkan Keadilan

Jadi untuk sementara diduga yang melakukan kekerasan fisik terhadap anak hingga menghilangkan nyawa ini adalah orang tua angkat

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Seorang anak berusia 7 tahun di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang meninggal dunia diduga jadi korban penganiayaan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kepolisian Resor (Polres) Ketapang terus menyelidiki kasus kematian anak berusia 7 tahun atas nama Yesa di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Kematian Yesa sebelumnya sempat viral di media-media sosial.

Pada Selasa 28 November 2023 pagi ini, Polres Ketapang melakukan pembongkaran terhadap makam Yesa dan kemudian dilakukan autopsi.

Menanggapi hal itu, Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak mengatakan pihaknya melalui KPAD Kabupaten Ketapang terus melakukan pendampingan terhadap kasus ini sejak awal, bahkan hingga saat proses autopsi yang dilakukan oleh Polres Ketapang.

"Jadi untuk sementara diduga yang melakukan kekerasan fisik terhadap anak hingga menghilangkan nyawa ini adalah orang tua angkat dari si anak tersebut," katanya kepada Tribun Pontianak, Selasa 28 November 2023.

Baca juga: Dukung Kepolisian Usut Tuntas Kasus Anak yang Meninggal di Sandai, Sekda Minta Masyarakat Tenang

Eka menegaskan, tentunya, pihaknya akan terus melakukan pengawalan hingga kasus kematian Yesa ini mendapatkan keadilan.

"Ya kita melakukan sesuai dengan tupoksi kami dari pendampingan awal sampai mendapatkan keadilan walaupun anak ini sudah tidak ada lagi," tegasnya.

"Yang jelas KPAD Ketapang dan KPPAD Kalbar akan turun melakukan advokasi penjangkauan langsung ke daerah," tandasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved