Dukung Kepolisian Usut Tuntas Kasus Anak yang Meninggal di Sandai, Sekda Minta Masyarakat Tenang

"Kita minta dan kita meyakini rekan-rekan kepolisian dapat mengusut tuntas dan transparan serta seadil-adilnya kasus ini," harapnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM KETAPANG
Sekda Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan rasa duka dan mendukung aparat kepolisian mengusut tuntas kasus meninggalnya seorang bocah SD berusia 7 tahun yang diduga korban kekerasan oleh orang tua asuhnya di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang.

"Kepada seluruh masyarakat terutama keluarga korban, saya minta untuk tetap tenang. Kita bersama-sama mengawal kasus ini," kata Alex, Rabu 29 November 2023.

Untuk itu, Alex mengajak agar semua pihak dapat mempercayakan kasus ini sepenuhnya ke pihak berwajib, terlebih langkah-langkah hukum sudah dilakukan mulai dari pemeriksaan saksi-saksi termasuk orang tua asuh korban, hingga pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi.

"Kita minta dan kita meyakini rekan-rekan kepolisian dapat mengusut tuntas dan transparan serta seadil-adilnya kasus ini," harapnya.

Polres Ketapang Autopsi Jenazah Anak yang Diduga Korban Kekerasan Oleh Ortu di Sandai

Alex yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik menilai, kasus ini juga sudah viral dan menjadi atensi publik.

Bahkan banyak pihak yang bersimpati terhadap korban.

Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya dukungan termasuk ribuan warga dari berbagai suku dan agama di Sandai yang menggelar aksi solidaritas.

"Karena ini menyangkut soal moral dan rasa kemanusian sehingga menjadi perhatian saya juga untuk mengawal perkembangannya. Jika terbukti setelah proses hukum selesai, secara adat tetap akan ada proses ritual adat yang akan dilaksanakan," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved