Seminar Audit Kasus Stunting, dr. Nisa Nilai Jemput Bola Jadi Lebih Kuat
Jadi ibaratnya seperti menangkap bola, jangan sampai udah ada kasus kita baru kewalahan, jadi mencegah lebih baik dari pada mengobati kasus stunting..
TRIBUNPONTINAK.CO.ID, KUBU RAYA – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kubu Raya sukses menggelar Seminar Diseminasi Audit Kasus Stunting, di Gardenia Resort, Kubu Raya, Jumat 24 November 2023.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pecepatan penurunan stunting untuk mengetahui faktor determinan penyebab kasus stunting.
Adapun lokasi audit kasus stunting ke 2 tahun 2023 yakni Desa Sungai Kakap dan Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap.
Pada agenda Seminar Diseminasi Audit Kasus Stunting ini tim teknis mendatangkan pakar yaitu dr. Khairun Nisa, Sp.OG (ahli kandungan), dr. Desriani Lestari, Sp.A (spesialis anak), Suyanti, ST.Gz (ahli Gizi) dan Ema Zati Baroroh., S.Psi.,M.Psi.( Psikolog).
Agenda ini juga dihadiri Direktur RSUD Kubu Raya, dr. Asep Ahmad Saefullah.
Dr. Khairun Nisa, Sp. OG, salah satu dokter kandungan di Kubu Raya yang menjadi pembicara Seminar Diseminasi Audit Kasus Stunting menyambut baik adanya kegiatan ini.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena semuanya bersama-sama berkolaborasi melakukan upaya percepatan penurunan stunting,” jelas dr. Nisa.
• Buka Seminar Audit Kasus Stunting, Sekda Yusran Harap Maksimalkan Upaya Penurunan di Kubu Raya
Dengan spesialisasi kandungan, dirinya menjelaskan yang menjadi fokusnya disini terutama pada calon pengantin (catin), ibu-ibu hamil dan para remaja putri.
“Fokusnya adalah pada catin saat mempersiapkan kehamilan, lalu pada ibu-ibu hamil saat awal kehamilan sampai akhir kehamilan, tentunya kita pantau jangan sampai terjadi kekurangan gizi. Kemudian kami monitor untuk USG-nya kita lihat apakah terjadi pertumbuhan yang tidak sesuai dengan kehamilan. Itu nanti kita nilai. Jika misalnya ada, tentunya kita bisa intervensi lebih awal sebelum lahir karena kita penting untuk seribu hari pertama kehidupan dimana banyak terjadi kasus stuntingnya dari sana,” jelasnya.
Dr. Nisa menambahkan, walaupun sebenarnya pada saat pranikah itu sudah harus jadi perhatian terutama remaja-remaja putri itu untuk gizinya.
“Itu paling enak kita deteksinya dari HB angkanya untuk mendeteksi anemia. Kalau kurang biasanya cenderung bermasalah sampai dia hamil dan melahirkan bayi. Bisa banyak masalahnya. Bisa kurang bulan, berat badannya rendah, kasus prematur itu bisa terjadi,” jelasnya.
Dr. Nisa menilai, jika melihat kendala di Kubu Raya ini karena daerahnya cukup luas dan terdiri dari daerah air. Yang artinya permasalahan yang dihadapi lebih kompleks.
“Dengan adanya audit seperti ini kita sebenarnya berusaha mencari akarnya, ada tidaknya kasus-kasus stunting yang berada di daerah kita. Terutama daerah yang agak pelosok itu. Ketika sudah ada kita intervensi. Jadi sebelum dia mengarah ke perkembangan lebih lanjut, misalnya ketemu ibu hamil, KEK (Kekurangan Energi Kronis), kurang gizi, kita udah cari, udah di data, dan langsung bisa kita upayakan penanganannya,” jelasnya.
Jadi ibaratnya seperti menangkap bola, jangan sampai udah ada kasus kita baru kewalahan, jadi mencegah lebih baik dari pada mengobati kasus stunting karena akan lebih sulit.
“Walaupun kita punya dokter anak, nantinya perkembangannya akan lebih sulit. Jadi kalau dari awal kita sudah ada ketemu Catin yang memang KEK, ataupun memang dia kehamilan awalnya bermasalah kita bisa lakukan intervensi, minimal sudah terdata dan lapor ke dinas masuk ke Dinkes dan semuanya akan kita lakukan bersama-sama untuk memecahkan masalah yang ada disitu. Jadi jemput bolanya lebih kuat sekarang,” tutupnya. (*)
Diseminasi Audit Kasus Stunting
Seminar
stunting
Direktur RSUD Kubu Raya
Tribunpontianak.co.id
Tribun Pontianak
Dishub Kapuas Hulu Terapkan Layanan IKM CERDAS ke Masyarakat |
![]() |
---|
Kisah Windy Prihastari Berhasil Bawa Inovasi Daerah Gema Emas ke Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Rakyat Bersuara Desak Kepala Dinas Pendidikan Sambas Dicopot |
![]() |
---|
Universitas PGRI Pontianak Kenalkan Dunia Sains ke Siswa SDIT Al Mumtaz Lewat Praktikum Laboratorium |
![]() |
---|
Kepala Regional MBG Kalbar Cek Langsung Kondisi Siswa Korban Dugaan Keracunan MBG di Ketapang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.