BPBD Mempawah Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana Longsor

Diantaranya di kecamatan sungai Pinyuh yaitu Desa Peniraman, kecamatan Anjongan, Kecamatan Toho dan kecamatan Sadaniang.

Penulis: Zulfikri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mempawah, Purwadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 4 April 2023 pagi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah melalui Kabid Penanggulangan Bencana, Purwadi menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi Bencana longsor di musim penghujan.

"Apabila curah hujan tinggi masyarakat menghimbau untuk mewaspadai potensi akan longsor," ucapnya saat diwawancarai Tribun Pontianak melalui telepon, Selasa 7 November 2023.

Menurutnya, terdapat beberapa daerah di Mempawah yang merupakan wilayah rawan longsor.

Diantaranya di kecamatan sungai Pinyuh yaitu Desa Peniraman, kecamatan Anjongan, Kecamatan Toho dan kecamatan Sadaniang.

Ia mengungkapkan, antisipasi bencana longsor yang dilakukan BPBD mempawah ialah dengan meneruskan informasi jumlah curah hujan dari BMKG kepada para Camat.

Baca juga: Memasuki Musim Penghujan, BPBD Sebut Ada 28 Desa/Kelurahan Rawan Banjir di Mempawah

Untuk diteruskan kepada warga masyarakatnya.

Sehingga apabila sudah ada informasi potensi curah hujan tinggi agar lebih waspada akan terjadinya longsor.

Ia juga meminta masyarakat untuk mengetahui tanda-tanda akan longsor.

Diantaranya, ada retakan-retakan yang sejajar dengan arah tebing dan tebing mulai runtuh sedikit.

"Serta munculnya mata air baru didekat lereng," pintanya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved