Memasuki Musim Penghujan, BPBD Sebut Ada 28 Desa/Kelurahan Rawan Banjir di Mempawah

Diantaranya di Kecamatan Sungai Kunyit yaitu Desa Sungai Kunyit Dalam, Sungai Duri I, Sungai Duri II, Sungai Limau dan Bukit Batu

Penulis: Zulfikri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mempawah, Purwadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 4 April 2023 pagi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Memasuki musim penghujan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah melalui Kabid Penanggulangan Bencana, Purwadi menyebutkan ada 28 Desa Kelurahan rawan Banjir di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

"Untuk di Kabupaten Mempawah ada 25 Desa dan 3 kelurahan rawan banjir di musim penghujan ini," ucapnya saat diwawancarai Tribun Pontianak melalui telepon, Selasa 7 November 2023.

Ke 28 Desa Kelurahan titik rawan tersebut tersebar di 8 Kecamatan yang ada.

Diantaranya di Kecamatan Sungai Kunyit yaitu Desa Sungai Kunyit Dalam, Sungai Duri I, Sungai Duri II, Sungai Limau dan Bukit Batu

Kecamatan Mempawah Hilir yaitu Desa Penibung, Pasir dan Kelurahan Terusan.

Baca juga: Mempawah Marak Penipuan Donor Darah, Ini Modus-modusnya!

Kemudian, Kecamatan Mempawah Timur di Kelurahan Pulau Pedalaman, Desa Sejegi, Antibar dan Parit Banjar.

"Kecamatan Sungai Pinyuh yaitu Desa Bakau Besar Darat, Sungai Batang, Sungai Rasau dan Kelurahan Sungai Pinyuh," ungkapnya.

Selanjutnya di Kecamatan Toho yaitu Desa Toho Hilir, Takong dan Pak Utan.

Kecamatan Sadaniang yaitu Desa Bumbun, Amawang dan Suak Barangan.

Kecamatan Segedong yaitu Desa Parit Bugis, Peniti Dalam I, Peniti Dalam II dan Peniti Luar.

"Kecamatan Siantan yaitu Desa Wajok Hulu dan Wajok Hilir," paparnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan dalam menghadapi bencana banjir BPBD memfokuskan pada kegiatan mitigasi bencana yaitu sosialisasi dan patroli di daerah-daerah rawan bencana banjir.

Bentuk sosialisasi diantaranya penyampaian kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam beraktivitas.

"Selain itu membersihkan saluran-saluran air yang berpotensi menghambat aliran air supaya tidak terjadi banjir," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved