Genap 2 Tahun, Persaudaraan Sambas Serantau Jadi Wadah Silaturahmi Warga Sambas di Perantauan

"PASS ini adalah rumah silaturahminya orang Sambas, dulunya para sesepuh telah mendirikan organisasi Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Pantai Utara, ha

Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Perayaan Milad PASS ke II tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula rumah Dinas Walikota Pontianak, Sabtu 4 November 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masyarakat Sambas, Provinsi Kalimantan Barat terkenal dengan semangat merantaunya ke berbagai daerah untuk menimba ilmu serta mencari pekerjaan dan berbagai pengalaman hidup.

Banyaknya warga Sambas yang merantau ke berbagai daerah, pada September 2021 lalu, warga Sambas di Kalimantan Barat membentuk Persaudaraan Sambas Serantau atau PASS.

Dikukuhkan pada 26 September 2021 lalu, saat ini PASS genap berusia 2 tahun.

Pada usia yang genap 2 tahun ini, PASS menggelar Berzikir dan Bersalrah di Rumah Dinas Walikota Pontianak, Sabtu 4 November 2023.

Ketia Harian PASS, Mulyadi menyampaikan bahwa PASS merupakan wadah silaturahminya warga Sambas yang merantau di berbagai daerah Kalbar.

"PASS ini adalah rumah silaturahminya orang Sambas, dulunya para sesepuh telah mendirikan organisasi Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Pantai Utara, hari ini kita bergabung semuanya di PASS, dan secara legalitas formal kita sudah terdaftar di Kemenkumham dan Kesbangpol," tuturnya.

Pidato Jawaban Walikota Pontianak Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Pontianak

Saat ini, ia mengatakan PASS telah memiliki kepengurusan di 13 Kabupaten / Kota di Kalbar.

Dewan Pengurus Daerah PASS juga ada di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Tidak hanya itu, PASS juga telah membentuk forum komunikasi di negara Malaysia dan Brunei Darussalam, karena banyaknya warga Sambas yang bekerja merantau ke Sambas dan Malaysia.

"Jauh sebelum Republik Indonesia ada, orang Sambas sudah ada yang merantau menjadi guru dan ulama, bahkan ada yang sudah menjadi imam besar di Masjidil Haram, Di Kepulauan Seribu, ternyata hampir sebagian masyarakat berasal dari Sambas," tuturnya.

Melalui PASS ini, ia katakan warga Sambas yang ada di berbagai daerah dapat saling berkumpul, silaturahmi, dan berbincang menggunakan bahasa Ibu asli Sambas dengan.

Kemudian, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang hadir pada PASS Berszikir dan Bersaprah berharap PASS dapat terus kompak dan memberikan inspirasi serta semangat dalam berkiprah membangun Kalbar.

Kepada anak muda di Sambas khususnya, ia berpesan untuk tidak takut untuk merantau dalam rangka menuntut ilmu dan berkolaborasi dengan warga lain.

"Bagi yang ingin merantau, ingat selalu pesan orang tua, menjaga kehormatan orang tua dan daerah, harus menjaga sopan santun, merendah, bergotong royong, serta ringan tangan atau saling membantu orang lain bila diperantauan," pesannya.

Dalam rangkaian milad ke II PASS, PASS telah menggelar berbagai kegiatan, diantaranya ziarah kubur ke makam - makam tokoh masyarakat Sambas, donor darah, bhakti sosial, lalu berzikir dan bersaprah. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved