Soal Pro-Kontra Bus Sekolah, Kadisdikbud Pontianak: Harusnya Banyak yang Jalan Kaki

Di antaranya ada yang mengaku perlu bahkan ada pula yang mengaku tak perlu lagi.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FIRDAUS
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, Sri Sujiarti. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Operasional bus sekolah di Pontianak menimbulkan pro kontra bagi sejumlah orang tua murid.

Di antaranya ada yang mengaku perlu bahkan ada pula yang mengaku tak perlu lagi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, Sri Sujiarti mengungkapkan seharusnya dengan sistem penerimaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saat ini, anak sekolah lebih banyak yang jalan kaki.

"Dengan sistem PPDB Zonasi, harusnya semakin banyak anak yang ke sekolah dengan berjalan kaki," katanya kepada tribunpontianak.co.id Senin 30 Oktober 2023.

Sebelumnya, tentang bus sekolah juga menimbulkan pembahasan pro dan kontra bagi warga di Pontianak.

Bus Sekolah di Pontianak Dinilai Tak Beroperasi Maksimal, Begini Kata Ortu Murid

Hari Sumpah Pemuda Ke-95, Edi Kamtono Ajak Pemuda Pontianak Jaga Kondusifitas di Tahun Politik

Ada yang mengatakan masih diperlukan dan ada pula yang mengatakan tak begitu diperlukan.

Seperti yang disampaikan Trisna, yang mengaku perlu.

"Kalau menurut saya, asalkan gratis saya rasa sih penting juga. Hanya saja seperti halte-halte dan rute-rute harus dikelola lebih baik untuk kedepannya," katanya.

Di sisi lain, menurut Jhon orang tua murid SD ini mengaku untuk bus sekolah sendiri tidak begitu perlu.

"Saya pikir tidak perlu adanya bus sekolah, karena untuk masuk sekolah anak-anak lebih senang di antar orang tua," kata Jhon.

(*)  

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved