Empat Hari Sudah Penyebab Kematian Seorang Bidan di Kapuas Hulu Belum Diketahui

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Hingga saat ini, Kamis 26 Oktober 2023, hasil visum terhadap meninggalnya seorang perempuan berusia 26 tahun, berprofesi sebagai bidan di perkebunan sawit, belum juga dikeluarkan.

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan menyampaikan hingga saat ini belum ada hasil visum dari tenaga medis.

"Kita masih menunggu, dan pastinya anggota masih melakukan penyelidikan dan pendalaman penyebab kematian korban," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis 26 Oktober 2023.

Hendrawan memastikan, anggota dilapangan terus berupaya bekerja mencari apa penyebab kematian korban itu sendiri.

"Mudah-mudahan semuanya bisa terungkap dengan baik," ungkapnya.

Baca juga: IBI Kapuas Hulu Harap Kepolisian Dapat Ungkap Penyebab Kematian Bidan di Semitau

Sebelumnya warga Perkebunan Sawit di Kecamatan Semitau, dihebohkan dengan temukan jasad seorang perempuan berprofesi sebagai bidan bernama Hety Karmila berusia 26 tahun, dalam kamar perumahan pondok II Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, pada Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB.

Sementara hasil olah tempat kejadian perkara, kepolisian menemukan dua jenis obat yaitu merk Omedrinat, merk Ambroxol Hydroc Hloride dan 2 buah kedondong kecil.

Korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan jubur. Selain itu kamar korban pada saat ditemukan dalam kondisi berserakan, dan ditemukan pecahan cermin kecil.

Kemudian korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya di Dusun Lidung, RT. 001 RW. 001 Desa Benuis Kecamatan Selimbau. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini