Densus 88

Ayahanda UH Tidak Menyangka Anaknya Diduga Terlibat Jaringan Teroris

"Sekitar jam 06.00 pagi anak saya sudah keluar, saya ke sawah, rumah dalam keadaan kosong, anak saya ditangkap saat di jalan," katanya.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi Teroris 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ayah terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polres mengaku tidak menyangka atas penangkapan anaknya, Kamis 19 Oktober 2023.

"Saya sungguh tidak menyangka, saya tidak percaya anak saya dibawa petugas karena diduga jaringan teroris," ucap AHO ayah terduga teroris diwawancarai di rumahnya.

Dia mengatakan anaknya diamankan petugas kepolisian saat sedang di jalan. Sementara ia dan istri sedang di sawah.

"Sekitar jam 06.00 pagi anak saya sudah keluar, saya ke sawah, rumah dalam keadaan kosong, anak saya ditangkap saat di jalan," katanya.

Dia mengatakan, dirinya kemudian dipanggil aparat desa untuk pulang ke rumah. Di rumahnya, lanjut dia, sudah banyak petugas kepolisian berjaga.

Baca juga: Dugaan Teroris di Sambas, Suriansyah : Jika Benar, Ini Menjadi Early Warning System

"Saat saya ke rumah sudah banyak petugas, ada juga aparat desa, kemudian babinsa," tuturnya.

Dia melanjutkan, bahwa kebiasaan anaknya berinisial UH (34) yang diamankan Densus 88 itu sehari-hari adalah tukang ojek.

"Dia hari-hari jadi tukang ojek, biasanya juga bantu-bantu saya ke sawah," ucapnya.

Dia bilang sosok anaknya juga merupakan kepribadian yang baik. Selama ini, anaknya itu juga berbaur di masyarakat.

"Dengan masyarakat dia berbaur, kalau ada acara di masyarakat juga hadir datang, menjadi tukang angkat makanan kalau ada acara," katanya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved