Densus 88

Dugaan Teroris di Sambas, Suriansyah : Jika Benar, Ini Menjadi Early Warning System

Apalagi dikatakannya, budaya Sambas adalah budaya hidup rukun dan harmonis sehingga paham-paham radikal tidak akan bisa berkembang di sana.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi Teroris 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim densus 88 Mabes Polri mengamankan Seorang pria terduga tindak pidana Terorisme di Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, kamis 19 oktober 2023 pagi.

Menanggapi dugaan tersebut, Anggota DPRD Kalbar Dapil Kabupaten Sambas, Suriansyah mengatakan hal ini sangat mengejutkan warga Kalbar dan khusunya warga Sambas.

"Sambas bukanlah daerah konflik sehingga paham radikalisme tidak akan berkembang di Sambas," katanya kepada tribunpontianak.co.id Kamis, 19 Oktober 2023.

Apalagi dikatakannya, budaya Sambas adalah budaya hidup rukun dan harmonis sehingga paham-paham radikal tidak akan bisa berkembang di sana.

"Kehidupan masyarakat Sambas dari jaman kerajaan melayu Sambas sudah sangat bhineka dan pluralis," tegasnya.

Baca juga: Cerita Ayah UH Saat Rumahnya Digeledah Densus 88 di Semparuk Sambas

Ia menuturkan, budaya di sana mengajarkan masyarakat hidup berdampingan antar masyarakat berbagai etnis, suku budaya agama dan antar golongan.

"Mereka di sana dapat hidup rukun dalam keberagaman. Polisi harus segera mengungkap kasus ini agar tidak meresahkan masyarakat dan merangsang kejadian tersebut menginspirasi masyarakat lain," harapnya.

Masih menurutnya, warga terduga pelaku terorisme ini diperkirakan terpapar di daerah lain ketika yang bersangkutan merantau.

"Kejadian ini menjadi Early Warning System agar kita dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan penyuluhan hukum dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat agar tidak mudah terpapar," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved