Berita Viral
Cerita Guru di Demak Jadi Korban Siswa Sakit Hati Berujung Kekerasan, Diminta Menyelsaikan Tugas!
Menurut keterangan korban, guru-guru yang lain sudah mencoba untuk membujuk korban agar memberi kesempatan kepada pelaku.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gagalnya bujukan untuk guru Fathur, memberikan kesempatan kepada MAR (17) murid Madrasah Aliyah (MA) Yasua, Kabupaten Demak untuk mengumpulkan tugas berujung petaka.
Menurut keterangan korban, guru-guru yang lain sudah mencoba untuk membujuk korban agar memberi kesempatan kepada pelaku.
Tugas tersebut seharusnya dikumpulkan paling lambat pada hari Sabtu 23 September 2023.
Namun MAR tidak juga mengumpulkan tugas tersebut, hingga membuat pelaku siswa kelas X di MA Yasua sakit hati
Kasatreskrim AKP Winardi, mengungkapkan motif pelaku melakukan pembacokan karena merasa tidak diberi kesempatan korban untuk menyelesaikan tugas persyaratan kenaikan kelas.
Namun, korban tetap bersikeras tidak memberikan kesempatan tersebut dengan alasan waktu pengumpulan tugas telah berakhir.
"Dalam situasi seperti ini, perlakuan korban telah menyakitkan hati pelaku, yang kemudian mendorongnya untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap korban," kata dia
Tak sampai 24 jam, MAR, pelaku pembacokan ada guru MA Yasua pun berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya, di sebuah rumah kosong wilayah Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Grobogan, pada pukul 23.30 WIB.
• Viral RS Ponorogo Bertuliskan Hospitel Bantarangin Bukan Hospital, Bupati Ponorogo: Memang Sengaja!
Dalam video detik-detik penangkapan MAR yang beredar di media sosial Instagram, tampak mobil putih milik anggota reserse yang berhenti di depan sebuah rumah.
“Ini sudah ketemu, langsung dibawa ke Polsek Gubug,” ucap perekam video.
Kemudian dalam video berikutnya, pelaku digiring masuk ke dalam mobil dengan kendisi tangan diborgol di depan.
Saat ditanya petugas di dalam mobil, pelaku mengaku dirinya tak diberi kesempatan untuk sekolah.
Ceritane piye ndek ingi? (Ceritanya gimana kemarin?)” tanya petugas.
Pelaku mengatakan jika ia sudah tak diberi kesempatan lagi untuk sekolah.
“Ceritane yo aku ogak dikek i kesempatan maneh pak.(Ceritanya aku sudah tidak diberi kesempatan untuk sekolah),” jawab R.
Kisah Bocah 12 Tahun Penjual Kue di Cengkareng yang Belum Pernah Sekolah |
![]() |
---|
Sertifikat Rumah Lunas Belum Terima, Warga Punsae Diminta Tebus Rp 80 Juta |
![]() |
---|
Siswa SMP di Boyolali Bolos Sekolah Gara-Gara Seragam Rp 841 Ribu, Kisah Pilu 2025 |
![]() |
---|
Ibu Pergi, 5 Anak Terlantar di Gresik Bertahan Hidup Jual Barang Rumah |
![]() |
---|
Ngeri Puluhan Bangkai Kucing di Freezer Solo, Kasus Menggemparkan 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.