Kelompok Usia Ini Paling Rentan Terkena DBD dengan 203 Kasus di RSUD dr Soedarso Pontianak

Hary Agung mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat 26 pasien yang dirawat di RSUD dr Soedarso akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Dirut RSUD dr Soedarso Pontianak, drg Hary Agung Tjahyadi, saat memberikan keterangan terkait DBD,Jumat 11 Agustus 2023. Tribun Pontianak Ferryanto. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur RSUD dr Soedarso, drg Hary Agung Tjahyadi menyebut kelompok usia 5 - 14 tahun jadi usia penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) terbanyak yakni 203 kasus dari 378 kasus DBD yang tercatat dari Januari sampai dengan Agustus 2023.

"Untuk jumlah pasien anak baik DBD maupun bukan DBD, kami masih over capacity, dengan 50 tempat tidur anak di ruang anak, saat ini kami menambah ruangan lainnya untuk 21 tempat tidur, sehingga total 71 pasien anak," jelas Hary Agung kepada TribunPontianak.co.id, 16 September 2023.

Hary Agung mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat 26 pasien yang dirawat di RSUD dr Soedarso akibat DBD.

"Menurut data rekam medik jumlah yang masih dirawat di RSUD dr Soedarso sampai tanggal 15 September dengan suspek DBD adalah 26 orang," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, 16 September 2023.

Ia menjelaskan, dari Januari sampai dengan Agustus 2023, pihaknya telah mencatat total sebanyak 378 kasus.

Top 3 Pontianak Hari Ini: RSUD dr Soedarso Rawat 26 Pasien DBD, Nobar Air Mata di Ujung Sajadah

September RSUD dr Soedarso Rawat 26 Pasien DBD, Potensi DBD Hingga Akhir Tahun

Di mana, kata Hary, kasus terbanyak terjadi Juli dan Agustus, masing-masing sebanyak 93 dan 192 kasus.

Meski terjadi sedikit penurunan kasus di bulan September, Hary meminta seluruh pihak untuk tetap waspada.

"Untuk bulan September kasusnya mulai menurun, tetapi masih harus waspada karena kami masih merawat pasien DBD sekitar 25 sampai dengan 30 orang," tuturnya.

Lebih lanjut, Hary mengingatkan bahwa potensi DBD di Kalbar kemungkinan akan terjadi sepanjang tahun ini, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Jadi (masyarakat) tetap harus waspada untuk melakukan 3M plus di rumah dan lingkungan rumah, secara bergotong royong," pungkasnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved