Berita Viral

BEDA Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Seluruh Indonesia, Mulai Makna hingga Tradisi

Berikut ragam perayaan dalam rangka memperingati hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW di seluruh daerah di Indonesia.

|
Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Ilustrasi. BEDA Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Seluruh Indonesia, Mulai Makna hingga Tradisi. (Ist) 

Tradisi weh-wehan adalah saling menukar makanan antartetangga.

Tradisi ini diyakini sudah dijalankan selama ratusan tahun.

Bacaan Niat Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW Agar Tak Menjadi Bidah

3. Grebeg Maulid, Solo

Grebeg Maulid merupakan tradisi masyarakat Solo, Jawa Tengah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi ini akan melibatkan kerumunan masyarakat yang berebut mengambil gunungan yang telah disediakan.

Ada dua pasang gunungan jaler (laki-laki) dan estri (perempuan) yang akan diperebutkan warga.

Gunungan jaler berisi hasil bumi, seperti kacang panjang, wortel, terong, cabai, telur asin dan klenyem (makan terbuat dari singkong).

Sementara gunungan estri berisi intip (makanan yang terbuat dari nasi).

Gunungan akan diarak oleh para abdi dalem, sentana dalem Keraton Surakarta dari Kori Kamandungan menuju halaman Masjid Agung Surakarta.

Keluarnya gunungan ini menandai puncak tradisi Sekaten yang diselenggarakan Keraton Kasunanan Surakarta untuk memperingati Maulid Nabi.

4. Nyiram gong, Cirebon

Ritual mencuci gamelan sekaten bermakna membersihkan diri menyambut Maulid Nabi.

Selanjutnya, lebih dari 100 warga berebut air bekas cucian itu.

Warga akan membasuh wajah dan tubuhnya dengan air itu atau mengambil sisa bata merah dan tepes di lantai.

Kumpulan Contoh Khutbah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW Konsep Terbaru Tahun 2023

5. Endog-endogan, Banyuwangi

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved