Ragam Contoh

Mengenal Tradisi Langkahan dalam Pernikahan Adat Jawa dan Syaratnya

Bagi masyarakat Jawa, terdapat kepercayaan bahwa seorang adik sebaiknya tidak mendahului kakaknya dalam urusan pernikahan. 

Instagram
ADAT JAWA- Pernikahan Amanda Gonzalez dan Christian Rontini sebelum ya juga dilakukan dengan berbagai rangkaian adat Jawa yakni pemasangan bleketepe dan siraman. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Dalam masyarakat Jawa, pernikahan tidak hanya sekadar penyatuan dua insan, tetapi juga sarat dengan adat dan tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Salah satu tradisi unik yang masih dijalankan hingga saat ini adalah langkahan atau disebut juga nglangkahi, yakni prosesi yang dilakukan ketika seorang adik akan menikah lebih dahulu sebelum kakaknya.

Bagi masyarakat Jawa, terdapat kepercayaan bahwa seorang adik sebaiknya tidak mendahului kakaknya dalam urusan pernikahan. 

Hal ini didasari keyakinan bahwa jika adik melangkahi kakak, maka kakak akan kesulitan mendapatkan jodoh, bahkan bisa berimbas pada ketidakarmonisan rumah tangga adik di kemudian hari. 

Oleh karena itu, diadakanlah tradisi langkahan sebagai bentuk penghormatan kepada sang kakak.

Tradisi ini memiliki makna yang mendalam, bukan hanya sekadar ritual. Prosesi langkahan dilakukan agar sang kakak yang belum menikah segera dipertemukan dengan jodohnya, serta pernikahan adik berjalan dengan lancar. 

Dalam prosesi tersebut, sang adik akan memohon izin serta restu dari kakaknya dengan penuh hormat. Biasanya, ada pula pemberian hadiah atau seserahan khusus yang disebut dengan pelangkah.

Contoh Bio Instagram Menarik dalam Bahasa Inggris untuk Pribadi dan Bisnis

Hadiah yang diberikan tidak bersifat wajib harus mewah, melainkan disesuaikan dengan kemampuan adik. 

Menurut tradisi, barang yang dijadikan pelangkah bisa berupa sesuatu yang disukai kakak, seperti pakaian, tas, perlengkapan rias, hingga sejumlah uang tunai. Intinya, pemberian tersebut merupakan simbol penghargaan dan ucapan terima kasih karena telah memberikan izin.

Prosesi ini umumnya dipandu oleh dukun manten atau sesepuh keluarga, lalu dihadiri oleh kerabat dekat. Pelaksanaannya dilakukan sebelum akad nikah agar restu keluarga besar benar-benar tercapai. 

Dengan adanya tradisi langkahan, masyarakat Jawa meyakini bahwa doa dan dukungan keluarga akan membawa keberkahan, baik untuk kakak yang belum menikah maupun untuk adik yang akan membina rumah tangga.

Meski di era modern banyak yang mulai meninggalkan tradisi ini, sebagian besar masyarakat Jawa masih menjunjung tinggi makna filosofisnya. 

Sebab, langkahan bukan hanya soal adat, tetapi juga bentuk penghormatan, kasih sayang, serta doa agar semua anggota keluarga mendapatkan kebahagiaan dalam perjalanan hidupnya.

Prosesi langkahan mengandung beberapa elemen simbolis yang memiliki makna mendalam. Salah satunya adalah pemberian seserahan oleh adik kepada kakak sebagai tanda penghormatan sekaligus permohonan restu untuk menikah lebih dahulu.

Selain itu, terdapat juga permohonan maaf dari adik kepada kakak, disertai doa restu agar pernikahan sang adik dapat berjalan dengan lancar. Doa bersama keluarga juga menjadi bagian penting, yang dipanjatkan agar kakak yang belum menikah segera dipertemukan dengan jodohnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved