Siska Membara, Program Disbunnak Kalbar Tingkatkan Kemandirian Stok Sapi
Kelompok atau klaster di Landak total sapi sebanyak 117 ekor dengan 80 hektar lahan grazing dengan usia sawit 10 tahun produksi TBS 80 ton per tahun.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebutuhan sapi potong untuk Kalimantan Barat mencapai 4000 ekor per tahun. Bahkan pada moment hari besar, Kalbar kerap mendatangkan sapi luar untuk memenuhi kekurangan stok sapi.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan untuk meningkatkan kemandirian stok ternak khususnya sapi, pihaknya mengembangkan Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit Model Kemitraan Usaha Ternak Berkelanjutan (Siska Membara) di Kalbar.
"Saat ini klaster Siska di Kalbar tersebar di Sintang, Ketapang, Bengkayang, Landak, Sanggau dan juga Sekadau. Saat ini untuk tahap 1 ada 13 kelompok di enam kabupaten yang saya dampingi. Jika berhasil, program ini bisa direplikasikan di lokasi lain," ujar Hero pada Kamis 14 September 2023.
Adapun jumlah populasi antar klaster bervariasi. Kelompok atau klaster di Landak total sapi sebanyak 117 ekor dengan 80 hektar lahan grazing dengan usia sawit 10 tahun produksi TBS 80 ton per tahun.
Ada dua klaster di Ketapang dengan 375 ekor dengan 58000 lahan grazing dan 30 hektar kebun rumput dengan usia sawit 10 tahun dan produksi TBS 156 ton per tahun.
Baca juga: Kadisbunnak Kalbar: Di 2023 Ternak Babi yang Dilaporkan Mati Capai 93.691
Adapun 3 klaster lainnya terdapat di Kabupaten Sintang dengan 365 ekor sapi di tengah 6.166 hektar lahan grazing dengan umur sawit 8 sampai 15 tahun kapasitas produksi TBS 2000 sampai 3000 ton.
Sementara di Kabupaten Bengkayang terdapat dua cluster dengan total 342 ekor sapi dengan 12.005 hektar lahan grazing dan 2 hektar kebun rumput dengan sawit umur usia 10 sampai 15 tahun kapasitas produksi TBS 2700 ton per tahun.
Untuk di Kabupaten Sanggau terdapat 4 cluster dengan total 918 ekor sapi di tengah lahan 713.166 hektar lahan grazing dan 3,2 hektar kebun rumput dengan sawit usia 5 sampai 9 tahun dan produksi TBS 962 ton per tahun. Klaster baru lainnya di Kabupaten Sanggau dengan 17 ekor sapi di tengah 30 hektar lahan grazing dan satu hektar kebun rumput.
Tujuannya kata Hero, meningkatkan kemandirian stok ternak sapi potong untuk mendukung ketersediaan daging sapi.
Kedua, meningkatkan produktivitas peternakan dan perkebunan serta mengoptimalkan produktivitas lahan untuk dua usaha produksi pertanian.
"Selain itu, membangun kemitraan usaha peternakan dan perkebunan sawit untuk keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan," ujarnya.
Adapun sasaran program Siska Membara kata Hero, tersusunnya Peta Kawasan Integrasi Sapi - Sawit untuk mendapatkan Potensi daya dukung pakan dan kapasitas tampung ternak dalam Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit.
Selain itu, tersusunnya model dan prospectus usaha integrasi yang paling sesuai dalam satu unit calon lokasi klaster Siska Membara serta terfasilitasinya nota kesepahaman antara pemilik ternak, dan pemilik kebun untuk menjadi satu unit klaster usaha integrasi sapi-sawit.
Manfaat jangka panjangnya dalam kinerja organisasi yaitu optimalisasi 20-25 persen dari 2,213 juta tutupan sawit berpotensi menampung ternak sapi 440 - 55O ribu ekor sapi atau 55 - 68 ribu ton daging setara karkas sapi potong.
Sedangkan untuk peternak kata Hero, adanya jaminan akses ke kebun membantu peternak memperoleh efisiensi pakan hijauan dari limbah kebun dan tempat yang mendukung kesejahteaan ternak untuk berkembang biak sehingga berdampak pada usaha ternak yang lebih berkelanjutan.
"Nah, untuk pekebun atau perusahaan perkebunan manfaatnyaendukung perkebunan sawit berkelanjutan karena pengendalian gulma dan pemupukan kebun secara organik, serta solusi atas konversi Fasilitasi Kebun Masyarakat yang tidak dapat dipenuhi karena keterbatasan sumber daya lahan," ujarnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Polsek Noyan Cek Titik Hotspot, Pastikan Api Padam dan Situasi Terkendali |
![]() |
---|
5 Kecamatan Terluas di Sanggau Kalimantan Barat, Jangkang hingga Bonti |
![]() |
---|
Kejati Kalbar Gelar Seminar Ilmiah Peringati HUT 80 Kejaksaan |
![]() |
---|
Update Harga Sembako di Kalbar Hari Ini : Cabai Merah Naik, Bawang hingga Telur Turun |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Demo Panas di DPRD Kalbar hingga Anggota Brimob Polda Kalbar Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.