Rumah di Gg Jambu Tukal Pontianak Barat Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebuah rumah di Gang Jambu Tukal, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak ludes terbakar pada Minggu 10 September 2023 subuh.

Kata saksi yang juga pemilik rumah, Ibrahim (57), kebakaran diketahui sekitar pukul 05.00 WIB usai dirinya dan istri pulang dari masjid untuk melaksanakan salat subuh berjamaah.

Api kemudian berhasil dipadamkan sekitar 1 jam kemudian, setelah para warga dan unit pemadam berbondong-bondong menjinakkan api.

"Kejadian sekitar jam 5 saya sama istri baru balek dari masjid, saya sempat buka pintu kamar, apinya belum ada, asap jak, di kamar depan ini (tempat api muncul pertama)," ucapnya.

• Top 3 Pontianak Hari Ini: Maman Abdurahman Ditunjuk Cagub Kalbar 2024, 106 Mahasiswa FT UPB Yudisium

Ibrahim menjelaskan kebakaran diduga akibat Korsleting Listrik.

Ia menceritakan, sebelum berangkat ke masjid sang istri sempat mencium bau menyengat seperti terbakar.

"Ndak tahu lah ya, yang jelas itu listrik," tuturnya.

"Memang jam 04.05 WIB kurang itu pas saya mau turun ke masjid orang rumah saya bilang ada cium bau di kamar nih, saya bilang saya ndak ada cium nih," katanya.

Ketika api mulai membakar, sejumlah anggota keluarga Ibrahim masih berada di dalam rumah.

Beruntung api cepat diketahui dan akhirnya bisa menyelamatkan diri.

"Ada anak saya, cepat saya panggil turun, berlima di atas (lantai 2) tuh," katanya.

• Kepala BKKBN Puji Penanganan Stunting di Pontianak, Wako Edi Ungkap Sejumlah Strategi

Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, sejumlah barang elektronik dan 1 unit sepeda motor ludes terbakar.

Surat-surat penting dan barang-barang berharga lainnya juga ikut dimakan api, namun beberapa di antaranya berhasil diselamatkan.

"TV, AC, motor satu terbakar, satu dapat diselamatkan, saya ke masjid jalan kaki," katanya.

"Tadi juga ada sertifikat rumah dua, BPKB motor, ijazah, pas sudah dicari map-mapnya tuh sertifikat rumah utuh, BPKB utuh, walaupun mapnya abis dimakan api tapi pas dibuka isinya masih bagus. Segala KTP-KTP dan ATM-ATM rusak semua sudah ndak bisa dipakai melengkung keras-keras semua," tambahnya.

Api membakar lebih dari 90 persen bagian rumah bangunan lama berlantai papan ini, Ibrahim dan keluarganya pun harus mengungsi sementara waktu.

"Sementara tempat mertua saya (ngungsi) di Perum 1, Gang Melur," pungkasnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini