Pemilu 2024

Maman Abdurahman Maju Pilgub Kalbar 2024 Figur Alternatif Selain Sutarmidji dan Lasarus

Salah satu poin hasil dari Rapimda itu mengusulkan agar Maman Abdurahman maju dalam konstestasi Pilkada Gubernur Kalbar pada Pemilu 2024.

Kolase Tribun Pontianak
Kolase Maman Abdurahman (kiri), Sutarmidji (tengah) dan Lasarus (kanan). 

Kebetulan sekali Midji identik sebagai representasi dari kelompok politik Melayu dan Lasarus melekat identitasnya sebagai representasi kelompok politik Dayak.

Midji dan Lasarus pasti tidak akan setuju dengan politik identitas namun keterbelahan karena sentimen identitas barangkali sulit untuk dihindarkan dalam euforia kerja pemenangan elektoral kelak jika hanya mereka berdua yang berkompetisi.

Rasanya sulit untuk tidak mengatakan, polarisasi karena sentimen identitas mungkin akan terulang.

Kita bukan bermaksud tendensius tapi ancaman politik identitas terlihat nyata kedepan.

Oleh karena itu, masuknya Maman dalam bursa kandidat calon gubernur akan mengubah wajah kompetisi elektoral dengan irisan narasi dan wacana yang dapat berbeda.

Maman yang jauh lebih muda seharusnya dapat membawa gagasan dan ide yang lebih menarik untuk kemajuan Kalbar daripada dua kandidat yang ada sekarang, yang lebih banyak berbicara tentang infrastruktur.

Kita perlu ide segar dari pergaulan Maman di panggung politik nasional yang bisa di bawa untuk menjadi diskursus dan bahan diskusi kritis di ruang ruang publik.

Walaupun, kemunculan Maman hadir sebagai opsi baru sebagai kandidat alternatif, Dia juga harus bekerja keras untuk lebih mendekatkan partai Golkar yang semakin berjarak dengan masyarakat Kalbar.

Suka atau tidak suka, Partai Golkar yang dulunya mengakar di banyak wilayah di Kalimantan Barat sekarang mulai kehilangan daya ikat kebatinannya dengan masyarakat.

Partai Golkar Kalbar tidak lagi merakyat dalam artian mampu mendeteksi aspirasi aspirasi mendasar masyarakat.

Orang Golkar Kalbar seperti kehilangan kepekaan untuk turun lagi kebawah menjawab keluh kesah masyarakat.

Psikologis elitis ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Maman untuk menyakinkan kepada masyarakat bahwa partainya dapat diandalkan untuk kepentingan publik.

Maman akan identik dengan Partai Golkar, dan Partai Golkar Kalbar harus menjadi etalase yang relevan bagi profil Maman yang muda dan punya gagasan.

Jika tidak, kemunculan Maman akan terasa biasa-biasa saja, dan ancaman politik identitas akan kita telan kembali nanti.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved