Granat Diduga Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Bawah Jembatan Sebatok Kabupaten Sambas

"Awalnya kita bersama tim dan kawan-kawan ingin melakukan uji coba terhadap sebuah magnet kebetulan di Pusaka Saprah sering melakukan ekspedisi teruta

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Sebuah granat yang ditemukan Pusaka Saprah di bawah Jembatan Sebatok, Desa Tebing Batu, Kecamatan Sebawi, Kamis 7 September 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Komunitas pusat kajian sejarah dan peradaban daerah Sambas atau Pusaka Saprah menemukan granat lempar di Dusun Sebatok, Desa Tebing Batu, Kecamatan Sebawi, Kamis 7 September 2023.

Lokasi penemuan granat lempar yang diasumsikan bekas peristiwa Perang Dunia Kedua itu berada persis di bawah Jembatan Sebatok.

Penggagas Pusaka Saprah Aan menjelaskan penemuan granat lempar ketika tim Pusaka Saprah melakukan ekspedisi di pesisir wilayah Sungai Sebatok.

"Awalnya kita bersama tim dan kawan-kawan ingin melakukan uji coba terhadap sebuah magnet kebetulan di Pusaka Saprah sering melakukan ekspedisi terutama di daerah sungai wilayah kabupaten Sambas," katanya Jumat 8 September 2023.

Ekspedisi tersebut kata dia, biasa dilakukan untuk menggali benda-benda bersejarah yang dilakukan oleh Pusaka Saprah.

Polsek Sambas Ungkap Penyebab Kebakaran Satu Rumah di Desa Tumuk Manggis

Saat itu kebetulan, tim menemukan sebuah granat lempar sekitar pukul 13.00 wib, Kamis kemarin.

"Untuk mencari benda-benda bersejarah, jadi yang kemarin kita pukul 13.00 kita melakukan uji coba di wilayah Sungai Sebatok, tepatnya di bawah jembatan kami menemukan sebuah granat," ungkapnya.

Aan menjelaskan, pihaknya berasumsi bahwa granat yang ditemukan itu merupakan peninggalan masa Perang Dunia Kedua antara Sekutu dan Jepang.

"Kita asumsikan bahwa granat ini merupakan sisa-sisa dari peristiwa perang masa Perang Dunia ke-2 di wilayah Kabupaten Sambas yaitu antara Sekutu dan Jepang," jelasnya.

Lanjut dia mengatakan bahwa dari bentuk dan spesifikasi granat adalah buatan Inggris yang dikembangkan sekitar tahun 1915. Granat itu punya daya ledak mencapai radius 100 meter.

"Dapat dilihat dari bentuk dan spesifikasi granat ini adalah buatan Inggris yang mulai dikembangkan pada 1915, dan granat ini diperkirakan memiliki daya ledak dengan radius 100 meter," katanya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved