Karhutla di Kalbar

DPRD Kota Pontianak Sebut Asap dan Debu Meresahkan, Anak Sekolah Bisa Libur Lagi

"Tentunya kabut asap dan debu ini sangat menganggu bagi kesehatan dan kebersihan lingkungan juga kebersihan rumah," ungkapnya.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak Hj. Bebby Nailufa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa menyebutkan kabut asap dan debu yang saat ini terjadi di Kota Pontianak merupakan dampak kiriman dari terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Bebby juga menilai adanya kejadian ini dapat berdampak cukup besar bagi masyarakat Kalbar khususnya anak sekolah. Selain itu juga dinilai cukup meresahkan.

"Debu dan asap ini dapat berdampak cukup besar dan meresahkan masyarakat kota Pontianak khususnya. Karena bisa saja akibatnya anak sekolah diliburkan kembali. Saya prihatin," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Senin 4 September 2023.

Selain itu, ia juga menyebutkan dengan adanya kabut asap dan debu ini dapat mengganggu kesehatan serta kebersihan.

Walhi Sebut Ada 7.376 Hotspot Terpantau Pada 235 Konsesi Sawit dan HTI di Kalbar

"Tentunya kabut asap dan debu ini sangat menganggu bagi kesehatan dan kebersihan lingkungan juga kebersihan rumah," ungkapnya.

Dengan demikian, ia juga menuturkan sudah seharusnya dan sepantasnya orang-orang yang terlibat pada Karhutla ditindak tegas.

"Mudah-mudahan ini bisa segera ditindaklanjuti, tentunya ini juga harus bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang memang notabenenya sering terjadi kebakaran lahan yang menyebabkan warga Pontianak juga terdampak," jelasnya.

"Kalau terdapat juga warga kota Pontianak yang melakukan tindakan meresahkan ini juga harus segera ditindak," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved