Berita Viral

Cerita Rajali, Kades Viral Dengan Kesederhanaannya, Awalnya Petani Biasa dan Tidak Berniat Nyalon

"Cuman saya bilang maju kepala desa itu harus orang yang sudah terkenal di desa, kemudian setidaknya harus punya perekonomian yang mapan," ujarnya dal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Rajali, pria yang menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sungai Enau, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dalam Tribun Pontianak Podcast edisi Sosok Kades Sungai Enau yang Tampil Sederhana, Senin 4 September 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Cerita viral Rajali, pria yang menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sungai Enau, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat sejak 2015 silam yang hidup sederhana.

Rajali viral di media-media sosial berkat kesederhanaannya sebagai seorang kades.

Video Rajali dan istrinya tengah melakukan persiapan di rumahnya saat hendak mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus 2023 kemarin menjadi inspirasi dan menuai banyak komentar positif netizen.

Pasalnya, meskipun sudah menjabat sebagai kades dua periode dia tampak tinggal di rumah yang sangat sederhana.

Bahkan, dirinya dan istri berangkat ke lapangan lokasi upacara kemerdekaan 17 Agustus 2023 hanya menggunakan motor keluaran lama.

Rajali menceritakan, dirinya awalnya hanya seorang petani biasa dan tidak dikenal banyak orang di desanya.

Kebetulan, kata Rajali, saat itu dirinya menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Sriwijaya di desanya.

Kemudian masuk pada tahun 2015 ia diminta oleh rekan-rekan kelompok taninya untuk mencalonkan diri sebagai Kades Sungai Enau.

"Cuman saya bilang maju kepala desa itu harus orang yang sudah terkenal di desa, kemudian setidaknya harus punya perekonomian yang mapan," ujarnya dalam Tribun Pontianak Podcast edisi Sosok Kades Sungai Enau yang Tampil Sederhana, Senin 4 September 2023.

Strategi Bupati Kubu Raya untuk Amankan Perumahan Warga dari Karhutla

Kemudian, lanjut Rajali, seiring perjalanan dari waktu-waktu dukungan masyarakat terhadap dirinya semakin banyak.

Masyarakat Desa Sungai Enau yang plural, baik dari suku Madura, Dayak maupun Cina, satu persatu mendatanginya dan memintanya untuk mencalonkan diri sebagai kades.

"Nah oke saya bilang kalau begitu, kalian semua tahu dengan keadaan saya seperti apa, jadi yok kita maju," tuturnya.

"Jadi artinya bukan saya berkeinginan, saya diminta," tambahnya.

Berkat dukungan masyarakat tersebut lah, sehingga memotivasi Rajali berani maju sebagai calon kades.

Meski dengan kondisi yang serba kekurangan, kepercayaan masyarakat berhasil didapatkan Rajali sehingga akhirnya memenangkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sungai Enau untuk pertama kali pada tahun 2015 silam.

"Jadi ini merupakan langkah awal saya untuk membuktikan bahwa Sungai Enau harus dipimpin oleh orang-orang yang punya pemikiran untuk memajukan desa, bukan untuk memajukan keluarga atau diri sendiri," tegasnya.

Lanjut ke periode kedua, Rajali menjelaskan sebelum memutuskan untuk kembali maju sebagai calon kades dirinya telah terlebih dahulu mengumpulkan seluruh perangkat desa dan para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sungai Enau.

"Saya sampaikan kepada mereka di 2021 saya tidak maju lagi, kalian harus siapkan diri, tapi dengan catatan kalian maju bukan karena jabatannya, karena uangnya, anggaran dana desa sekian sekian, tapi majulah untuk membangun desa," katanya.

"Nah pada saat itu ketika saya umumkan, semua perangkat bahkan bahkan BPD waktu itu menangis, seakan-akan ndak terima (dengan keputusan tidak lagi nyalon sebagai kades)," ucapnya.

"Cuma saya ndak peduli kalau perangkat kan, saya ndak terlalu jadi pertimbangan, saya bilang saya tetap mundur," katanya.

Lanjut cerita, 2 hari setelah mengumpulkan para perangkat desa dan anggota BPD, cerita Rajali tidak maju lagi sebagai calon kades akhirnya tersebar ke seluruh Desa Sungai Enau.

Setelah berita ini tersebar, Rajali kemudian didatangi oleh tokoh-tokoh masyarakat dan meminta dirinya harus maju kembali sebagai calon kades periode kedua.

"Nah saya bilang maju di 2021 mungkin berat," ujarnya.

"Pokoknya bapak harus maju, kami yang memperjuangkan sehingga bapak bisa menang, kalau kalah bukan bapak yang kalah, kami yang kalah," ucap Rajali meniru pernyataan tokoh masyarakat kepada dirinya.

"Nah jadi kekuatan saya bukan pada diri saya, tetapi pada masyarakat yang memang menginginkan," tegasnya.

Alhasil, dari 5 orang calon yang maju pada Pilkades Desa Sungai Enau pada tahun 2021 silam, Rajali akhirnya berhasil meraup 1500 lebih suara dan kemudian menjabat sebagai Kades Sungai Enau untuk yang kedua kalinya.

"Mungkin kalau hitungan persennya, sekitar 45 persen suara," jelasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved