Harga Beras Alami Kenaikan, Bulog Kalbar Perbolehkan Pedagang Distribusikan 2 Ton Per Minggu

Jika sebelumnya pedagang diperbolehkan menjual 1 ton beras SPHP dalam satu Minggu, penjualan beras SPHP di tingkat pedagang ditingkatkan hingga 2 ton.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Tri Pandito Wibowo
Bulog Kalbar saat survei ke Pasar Flamboyan, Selasa 29 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tingginya kebutuhan beras dan kenaikan harga beras medium di pasaran membuat Bulog membolehkan pedagang untuk menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dua kali lipat dari sebelumnya.

Pemimpin Wilayah Bulog Kalbar, Bambang Prihatmoko mengatakan selama sepekan kedepan, pihaknya akan fokus menjual beras SPHP ke pedagang pengecer terutama di Pasar Tradisional.

Jika sebelumnya pedagang diperbolehkan menjual 1 ton beras SPHP dalam satu Minggu, penjualan beras SPHP di tingkat pedagang ditingkatkan hingga 2 ton perminggu. 

"Menindaklanjuti arahan dari pusat, pedagang sekarang bisa mengambil beras SPHP hingga 2 ton per minggu. Sebelumnya pedagang hanya diperbolehkan menjual beras program SPHP sebanyak 1 ton per minggu," ujarnya, Senin 28 Agustus 2023.

Bansos Beras 10 Kg 2023 Cair, Cek Jadwal dan Syarat Penerimanya Sekarang Juga!

Resmi! Jadwal Terbaru Pembagian Bansos Beras 30 Kg Tahap Akhir, Bapanas Pastikan Cair Oktober 2023

Untuk membeli beras SPHP ini masyarakat bisa mendapatkannya di Pasar Tradisional, toko pangan, hingga rumah pangan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah yaitu 9950 per Kg.

"Sedapat mungkin kita mengurangi rantai distribusi yang terlalu panjang sehingga langsung ke masyarakat atau konsumen akhir. Biasanya kan dia perginya ke pedagang pengecer di pasar, kalau ini langsung tepat sasaran dan tidak menambah beban biaya," ujarnya.

Bambang mengatakan upaya memutus mata rantai dan mengurangi beban biaya dilakukan melalui program Siap Jaga Antar Pasar atau SIGAP SPHP.

"Harganya untuk kemasan 5 kilogram di tingkat pengecer di jual dengan harga Rp 49.000 atau seharga Rp 9.900 per kilogram," ujarnya.

Ia mengatakan harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga beras medium paling rendah di pasaran yang mencapai Rp 11.500 per kilogram.

"Harapannya dapat membantu masyarakat yang membutuhkan beras berkualitas dengan harga yang murah," ujarnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved