Kasus Oknum Paspampres

Apa Salah Imam Masykur Dianiaya Oknum Paspampres hingga Tewas

Penyebab sebenarnya Imam Masykur tewas dianiaya oknum Paspampres hingga tewas sampai saat ini masih misteri.

Editor: Rizky Zulham
YouTube Tribun Pontianak
Apa Salah Imam Masykur Dianiaya Oknum Paspampres hingga Tewas. 

Selama setahun merantau di Ibu Kota, pemuda tersebut senantiasa bersama Said Sulaiman.

“Almarhum tidak ada masalah dengan siapa pun, biasa saja,” kata Said Sulaiman di rumah duka Desa Mon Keulayu, Bireun, Aceh, Minggu (27/8/2023), dikutip dari Tribun Aceh.

Said mengakui bahwa dia belum memiliki informasi pasti mengenai dugaan penyebab penyiksaan dan pembunuhan yang menimpa almarhum.

Namun, diduga kuat bahwa penganiayaan yang mengakibatkan kematian korban tersebut memiliki motif perampokan.

Kasus ini disebut telah ditangani oleh pihak berwenang di Jakarta dan sedang dalam proses hukum. Keluarga korban berharap pelaku penganiayaan akan mendapatkan hukuman yang pantas.

Oknum Paspampres Penganiaya Imam Masykur hingga Meninggal Dipastikan Pecat

3. Ada Permintaan Uang Tebusan Rp50 Juta

Dalam unggahan Instagram @rakan_aceh, Imam meminta uang Rp50 juta sebagai tebusan supaya dirinya selamat dan tak lagi dianiaya.

"Warga Bireuen Imam Masykur sempat menelepon keluarganya, meminta supaya dikirimkan uang Rp50 juta. Bila terlambat dikirim, dia akan dibunuh. Dia meminta adiknya menelepon ibu mereka supaya mengirimkan uang secepatnya," tulis takarir Instagram @rakan_aceh.

Selama berada di Jakarta, Imam Masykur tinggal bersama Said Sulaiman di wilayah Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat didatangi oleh terduga pelaku pada tanggal 12 Agustus 2023. Setelah itu, Imam Masykur dibawa pergi secara paksa.

4. Kronologi Keluarga Tahu Imam Masykur Tewas

Dilansir dari Warta Kota, Imam Masykur disebut sudah menghubungi keluarganya untuk mengungkapkan bahwa ia tengah mengalami penganiayaan oleh pelaku yang datang menjemputnya.

Setelah momen itu, korban tak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang ke rumah.

Keluarga korban kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Setelah beberapa hari tanpa informasi tentang keberadaan Imam Masykur, baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved