Kasus Oknum Paspampres

Kesaksian Pilu Ibu Korban dan Nasib Oknum Paspampres Diduga Aniaya Warga Asal Aceh hingga Tewas

Kasus oknum Paspampres diduga menganiayan seorang warga Aceh hingga meninggal dunia kini masuk babak baru.

Editor: Rizky Zulham
KompasTV
Ibu korban, Fauziah memberikan kesaksian soal anaknya meninggal dunia. Iman Masykur seorang warga Aceh meninggal dunia diuga akibat dianiaya oleh oknum Paspampres. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus oknum Paspampres diduga menganiayan seorang warga Aceh hingga meninggal dunia kini masuk babak baru.

Kejadian yang sempat viral media sosial ini bermula saat Iman Masykur (25) warga asal desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh ditemukan meninggal dunia.

Kasus dugaan penganiayaan itu awalnya beredar melalui media sosial Instagram.

Dalam salah satu unggahan di media sosial, korban disebut bernama Imam Masykur.

Dia disebut tewas dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Aceh.

Dalam narasi unggahan yang beredar, Imam disebut sempat diculik oleh terduga pelaku Praka RM sebelum akhirnya dianiaya hingga tewas.

Heboh Penemuan Sumber Air di Lahan Gersang Bawah Pohon Jati Besar hingga Sosok Mbah Sutiman

Nasib Oknum Paspampres

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada mengatakan, anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan hingga menewaskan seorang warga asal Aceh sudah diamankan.

Rafael menyebut terduga pelaku yang inisial Praka RM saat ini sudah ditahan di Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) untuk dilakukan penyelidikan.

"Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," ujar Rafael saat dikonfirmasi, Minggu 27 Agustus 2023.

Menurutnya, kasus yang melibatkaan anggotanya itu saat ini sedang ditangani oleh Pomdam Jaya.

Dia memastikan, jika Praka RM terbukti bersalah, pihaknya akan memberi sanksi tegas.

"Pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tuturnya.

Kesaksian Ibu Korban

Iman Masykur warga asal desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh ditemukan meninggal dunia di kawasan Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Sebelumnya ibu korban menerima telpon dari korban pada 12 Agustus 2023, korban meminta ibu kirim uang Rp 50 juta agar dirinya dibebaskan.

“Suruh kirim uang Rp 50 juta uang tebusan, terus dikirim video jelang berapa menit sama dibilang kirim duit saya dipukul. Udah habis beberapa menit kemudian saya bilang enggak ada duit,” jelas ibu korban Fauziah.

Pesan Terakhir Siswa MTsN yang Tewas Dianiaya Teman Sekolah, Terungkap Kronologi Picu Kematian

Fauziah pun bercerita ia memohon pada tersangka di telepon agar anaknya jangan dipukul lagi.

Sedangkan video penganiayaan korban pun tersebar di media sosial dan viral sehingga menghebohkan masyarakat Aceh.

Korban merantau ke Jakarta dan bekerja disebuah toko kosmetik.

# Berita Viral

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved