Dinkes Sanggau Catat 17 Kasus DBD, Imbau Masyarakat Giatkan 3M
Ginting juga menjelaskan terkait langkah dari Dinkes Sanggau untuk pencegahan kasus DBD, diantaranya pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, Ginting menyampaikan bahwa dari Januari hingga Agustus tahun 2023 sebanyak 17 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau.
"Sampai hari ini ada 17 kasus. Sebarannya adalah di Kecamatan Kapuas 5 kasus, Kecamatan Toba 1 kasus, Kecamatan Balai (Batang Tarang) 2 kasus, dan Kecamatan Parindu 5 kasus, Kecamatan Beduai 1 kasus, Kecamatan Mukok 1 kasus dan Kecamatan Tayan Hulu 1 kasus. Semuanya sudah sembuh, golongan umurnya dari 1 tahun sampai 43 tahun," kata Ginting, Kamis 24 Agustus 2023.
Sementara di tahun 2022 sebanyak 34 kasus, sebarannya di Kecamatan Kapuas 22 kasus, Kecamatan Mukok 1 kasus, Kecamatan Jangkang 2 kasus, Kecamatan Parindu 3 kasus, Kecamatan Tayan Hilir 3 kasus, Kecamatan Kembayan 2 kasus, dan Kecamatan Entikong 1 kasus.
Ginting juga menjelaskan terkait langkah dari Dinkes Sanggau untuk pencegahan kasus DBD, diantaranya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui program gerakan laskar berlian (GLB) anak sekolah, kemudian pelaksanaan penyelidikan epidemiologi apabila sudah terjadi kasus.
"Apakah memenuhi syarat untuk dilakukan pengasapan (fogging) terhadap kasus terkonfirmasi atau larvasida jentik nyamuk yang dapat diperoleh di Puskesmas secara gratis,"katanya.
• Hingga Agustus 2023, DBD di Sambas Capai 20 Kasus, 1 Pasien Meninggal
Selain itu, menggalakkan promosi kesehatan terkait penanggulangan DBD.
Oleh karenanya, Ginting mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sanggau, mengingat kondisi cuaca saat ini tidak menentu agar selalu menggiatkan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
"Melalui kerja bakti untuk membersihkan selokan-selokan, parit atau genangan air di lingkungan sekitar," ujarnya.
Hal ini lanjutnya, dilakukan untuk meminimalisir perkembangbiakan jentik dan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat membawa virus DBD.
Kemudian, masyarakat diminta tetap menjalankan program PSN dengan pola 3M plus yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
"Jika ada keluarga yang sakit dengan gejala demam berdarah (demam >38 derajat celcius, timbul ruam (bintik merah) segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat," pungkasnya.
• Kasus DBD di Kapuas Hulu Terus Meningkat, Kini Total Ada 85 Kasus
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Polres Mempawah Pastikan Akan Tindak Tegas Aktivitas PETI di Sadaniang |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Puluhan Remaja di Sambas Dirazia Polisi Karena Jadi Joki Balap Liar |
![]() |
---|
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! Pontianak Hujan Lebat, Singkawang dan Kubu Raya Cerah |
![]() |
---|
17 Nama Desa Terbaru di Kecamatan Putussibau Utara Lengkap Profil dan Luas Wilayah |
![]() |
---|
Dandim Putussibau Prabowo Ingatkan Prajurit Waspada Judi Online, Medsos, Serta Jaga Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.