Kasus DBD di Kapuas Hulu Terus Meningkat, Kini Total Ada 85 Kasus

Kastono minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitarnya.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Faiz Iqbal Maulid
NET/Google
Ilustrasi DBD - Waspada DBD Musim Hujan! Simak Gejala DBD pada Anak yang Paling Umum Terjadi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kabid Sumberdaya Kesehatan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, Kastono menyatakan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 13 Kecamatan mengalami penambahan, dengan jumlah penderitaan sebanyak 85 orang.

"Kasus DBD saat ini tersebar 13 kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, dengan jumlah positif DBD sebanyak 85 orang per 21 Agustus 2023," ujarnya kepada wartawan, Rabu 23 Agustus 2203.

Berdasarkan data, sebaran DBD di 13 kecamatan yaitu Kecamatan Seberuang ada sebanyak 18 kasus, Putussibau Selatan 15 kasus, Bunut Hulu 10 kasus, Putussibau Utara 8 kasus, Semitau 6 kasus, Empanang 6 kasus, Batang Lupar 6 kasus, Embaloh Hulu 5 kasus, Pengkadan 4 kasus, Boyan Tanjung 3 kasus, Kalis 2 kasus, Hulu Gurung 1 kasus, dan Badau 1 kasus.

"Dari jumlah 85 kasus DBD di 13 Kecamatan tersebut, hingga saat ini belum ada memakan korban jiwa, semuanya bisa tertangani dengan baik oleh petugas kesehatan itu sendiri," ucapnya.

Tercatat 1.306 Kasus DBD di Kalbar, 19 Orang Meninggal Dunia

Kastono minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitarnya, terutama untuk genangan air yang berpotensi menjadi tempat sarang nyamuk.

"Upaya yang dilakukan selain penanganan terhadap warga yang terserang DBD, juga dilakukan upaya pencegahan seperti pengasapan atau fogging serta sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Dijelaskannya, pemberantasan sarang nyamuk dengan cara pengasapan hanya bersifat sementara, yang lebih penting adalah peran serta masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan, seperti melakukan pencegahan DBD dengan gerakan 3M plus yaitu menguras,menutup dan mengubur benda-benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

"Kepada masyarakat untuk segera membawa diri, keluarga atau anak apabila ada gejala demam panas yang tidak turun. Bagi yang ada gejala demam panas tinggi, bisa jadi itu gejala DBD, harus segera dapat penanganan medis agar diketahui dan mendapatkan pertolongan medis," ungkapnya.

Waspada DPD, Dokter Josep Ginting Beri Cara Hindari dan Gejala Serangan DBD

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved